
SUMATERAEKSPRES.ID – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terpaksa menghadapi pengurangan alokasi anggaran yang cukup signifikan pada tahun ini.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, mengungkapkan bahwa anggaran kementeriannya yang awalnya Rp 33,5 triliun kini dipangkas menjadi Rp 26,27 triliun.
Penurunan ini mengharuskan kementerian untuk mengurangi banyak program yang sebelumnya dianggarkan secara penuh.
“Alokasi Rp 26,27 triliun sangat banyak yang harus dikurangi. Tidak hanya satu program saja, melainkan hampir semua program,” kata Suharti dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI yang digelar pada Kamis, 13 Februari 2025.
BACA JUGA:Polres Lahat Gelar Panen Raya Jagung Pakan di Desa Padang, Dukung Ketahanan Pangan Lokal
BACA JUGA:Nikmati Laga Seru Pekan ke-25 Liga Inggris 2024/2025
Dampak dari pengurangan anggaran ini dirasakan di berbagai lini program yang ada di Kemendikdasmen.
1. Program Prioritas Tidak Terdanai
Salah satu program yang terkena dampak signifikan adalah bantuan sertifikasi kompetensi siswa SMK yang tidak dapat dibiayai akibat efisiensi anggaran.
Ini merupakan salah satu program prioritas yang tidak lagi mendapat alokasi dana.
BACA JUGA:Selamat! Nomor Anda Dapat Saldo DANA Gratis Hari Ini: Buruan Klaim
BACA JUGA:Jelang Pelantikan, Toha - Rohman Jalani MCU di RSUD Sekayu
2. Program Prioritas Didanai Terbatas
Beberapa program penting masih didanai meskipun dengan anggaran terbatas, antara lain:
- Program Peningkatan Kompetensi Guru (PKG)
- Penataan guru dan tenaga kependidikan
- Peningkatan keterampilan dan penyegaran keterampilan