SUMATERAEKSPRES.ID-Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) saat ini telah merubah hampir setiap aspek kehidupan manusia, memberikan berbagai peluang sekaligus tantangan besar.
Di satu sisi, AI menawarkan inovasi dan efisiensi yang dapat mendorong produktivitas, tetapi di sisi lain, teknologi ini berpotensi menggantikan pekerjaan manusia dalam berbagai sektor.
Mahasiswa, terutama dari jurusan tertentu, perlu mengantisipasi dampak ini, karena beberapa karier yang mereka geluti mungkin terancam oleh perkembangan otomatisasi.
1. Akuntansi dan Keuangan: Pengaruh AI pada Proses Pembukuan
BACA JUGA:10 Jurusan S2 Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja: Pilihan Cerdas untuk Masa Depan Karier
Bidang akuntansi dan keuangan merupakan salah satu sektor yang paling terkena dampak dari kemajuan AI.
Teknologi AI memungkinkan sistem akuntansi untuk memproses data lebih cepat dan akurat, menggantikan fungsi manusia dalam berbagai tugas administratif seperti pembukuan, audit, hingga pelaporan keuangan yang kompleks.
2. Teknologi Informasi: Tantangan bagi Pekerjaan Pemrograman
Sektor teknologi informasi, meskipun terkesan sebagai area yang mengembangkan AI itu sendiri, tak luput dari pengaruhnya.
BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah Paling Dibutuhkan PT Freeport Indonesia: Ayo Cek Segera!
BACA JUGA:5 Jurusan Kuliah dengan Prospek Gaji Tertinggi pada 2030
Perangkat lunak otomatis yang dapat menulis kode atau mengelola sistem dengan kecerdasan buatan menggantikan pekerjaan entry-level dalam pemrograman dan manajemen IT.
3. Jurnalistik dan Penulisan Konten: Kemampuan AI dalam Menghasilkan Tulisan
Dunia jurnalistik dan penulisan konten juga merasakan dampak besar dari AI.
Platform seperti GPT kini dapat menghasilkan artikel atau laporan yang serupa dengan karya manusia, mengancam banyak pekerjaan penulis dan jurnalis yang sebelumnya mengandalkan kreativitas dan riset manual.
4. Desain Grafis: Otomatisasi dalam Dunia Kreatif
Dalam bidang desain grafis, AI kini mampu menciptakan logo, ilustrasi, dan desain web secara otomatis.
Hal ini memungkinkan penyelesaian pekerjaan desain dengan waktu yang lebih singkat dan biaya yang lebih rendah, menggantikan peran desainer manusia dalam proyek-proyek standar.