*Wong Sumsel yang Jalani Ramadan di Luar Negeri (1)
Menikah dengan pria asal Belanda, Aning Mesugah kini bermukim di Negeri Kincir Angin itu. Menjalani bulan suci Ramadan di sana berikan pengalaman beda. Seperti apa ceritanya? ------------------- Sebuah foto dikirimkan lewat aplikasi WhatsApp (WA). Tampak Ning, begitu sapaan akrab wanita asal Marga Bayur, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel) ini sedang duduk bersama putrinya, Alexa.Mereka di sebuah kebun lalu. Di samping kiri dan kanan Ning dan putri kecilnya, teronggok beberapa butir labu yang besar-besar. Warnanya oranye. Sering kita lihat di film-film kartu yang mengisahkan tentang Halloween. Poem poen atau pumpkin.“Ini kami sedang ngabuburit, menunggu sore di kebun labu. Seru,” kata Ning. Sekalian ke sana, Ning bersama sang suami beli labu yang berwarna hijau. Yang ukurannya sedang, tidak terlalu besar. “Lebih empuk. Lagian kami cuma bertiga, tidak bisa bawanya juga kalau beli yang besar,” jelasnya.
Harga labu-labu itu bervariasi. Mulai dari ukuran yang kecil, untuk hiasan di meja atau aksesori dijual €50 cent. Tapi yang ukurannya besar, bisa 15 euro. “Kalau dirupiahkan, sekitar Rp232 ribuan,” beber dia.BACA JUGA : Terancam Dikucilkan Dunia Labu-labu yang besar ternyata sebagian tidak dijual petaninya. Diambil bijinya. Untuk dijadikan bibit lagi pada musim tanam berikut. Selain labu, Ning juga siap pempek. Makanan khas Palembang ini salah satu pengananan “wajib”. “Kebetulan masih ada stok pempek di freezer,” katanya sembari tersenyu. Rupanya, Ning sudah memperhitungkan itu. Sebelum masuk bulan puasa, dia titip pempek dengan temannya dari Palembang. Yang dipesannya, pempek kulit. Lumayan banyak yang dipesannya. “Nanti kalau sudah mau habis, titip lagi,” imbuh dia. Ning bersyukur, tahun ini cuaca di Belanda, sangat mendukung untuk menjalankan puasa Ramadan dengan baik.
“Tidak berasa puasa,” ucapnya. Padahal, puasa di sana lebih lama dari umat Islam di Indonesia. Ning mengirimkan jadwal Imsak serta waktu salat lima waktu. Terlihat, dari daftar itu, waktu Imsak tercepat di hari terakhir puasa pada 21 April nanti yakni pukul 04.06 waktu Amsterdam. Sedangkan terlama pukul 05.10.
Kategori :