Ini Dia Salah Satu Ruang di Rumah Sakit Yang Ramai Pasien, Antrenya Sejak Subuh

Rabu 11 Jan 2023 - 10:32 WIB
Reporter : Alf Sumeks
Editor : Alf Sumeks

Palembang - Bagi yang pernah brobat ke rumah sakit (RS) pasti merasakan suka dukanya. Bicara suka dulu, terkadang ketemu dengan para pasien lain menjadi momen untuk curhat. Berbagi cerita dan rasa sedih, gundah gulana hingga derita.

Kadang ada saja informasi, pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat untuk kita bisa mendapatkan pelayanan lebih baik, lebih mudah selama berobat ke depannya.

Baca Juga : Bahaya Jika 85 dB, Dalam Waktu Satu Jam Dukanya, karena begitu banyak yang berobat, antre menunggu giliran mendapatkan pelayanan pengobatan pun berjam-jam. Salah satu ruangan yang selalu ramai tiap hari, ruang fisioterapi.

"Saya usai subuh sudah ke sini, mau fisioterapi," kata seorang ibu-ibu, pasien yang dibincangi di RS Hermina. Ibu ini kemudian dengan santainya menyuapkan sendok nasi yang ia beli di kantin rumah sakit ke dalam mulutnya.

"Ibu makan ya, tadi belum sempat sarapan," tambahnya sembari tersenyum. Apa yang dialami ibu ini juga dirasakan pasien - pasien lain yang menjalani fisioterapi.

Mereka seperti berlomba datang lebih awal agak mendapat nomor antre kecil. Artinya akan duluan mendaftar dan kemudian dipanggil untuk jalani fisioterapi.

Baca Juga : Dijerat Pengeroyokan, 3 Mahasiswa Tersangka "Kalau kesiangan, ramai. Bakal menunggu antrean sampai sore," kata Diah, ibu dari seorang pasien anak yang juga mengantar fisioterapi.

Sepengetahuannya, dari beberapa kali sudah mendampingi sang anak fisioterapi, rata-rata hingga setengah hari saja bisa 50 pasien yang mendaftar. Belum sampai sore, hingga batas akhir pendaftaran fisioterapi pukul 16.00 WIB untuk hari kerja dan Sabtu hingga pukul 14.00 WIB.

Tapi sekarang, proses daftar jadi terasa lebih mudah dan cepat. "Prosesnya tidak selama dua bulan lalu. Sekarang cepat sekali. Antrean daftar juga tidak panjang lagi. Tinggal proses fisioterapinya yang memang membutuhkan waktu sekitar 30 menit per pasien," kata Diah.

Selama menanti panggilan, dia pun memanfaatkan waktu dengan berbagi cerita dengan pasien atau keluarga pasien yang sama-sama menunggu di ruangan tunggu fisioterapi itu. Banyak informasi yang didapat.

"Jadi tahu terapi-terapi saja yang diberikan. Sesuai dengan sakit-sakitnya. Kita jadi termotivasi. Mereka banyak yang sudah tua- tua tapi tetap semangat untuk sembuh," tandasnya.

Baca Juga : Bongkar Bangunan Liar di Atas Aliran Sungai, Salah Satunya Pabrik Kerupuk Diantaranya ada terapi sinar untuk menghangatkan dan melemaskan otot. Ada juga terapi setrum untuk merangsang syaraf. Ada terapi gerak juga untuk melatih anggota tubuh yang bermasalah. "Sarannya untuk bisa ditambah petugas terapinya dan ruang terapinyaz biar tidak terlalu lama menunggu. Kasihan untuk pasien yg kondisinya masih sakit dan berkursi roda," tukas Diah.(*/)

Tags :
Kategori :

Terkait