Bahaya Biawak di Lingkungan Sekitar: Kenali Ancaman dan Cara Mencegahnya Agar Tetap Aman

Kamis 09 Jan 2025 - 09:39 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Novis

Gunakan jaring atau kandang yang kuat untuk melindungi ternak dan hasil pertanian dari serangan biawak.

5. Edukasi Masyarakat

Penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak, mengenai bahaya biawak dan cara menghindarinya.

Biawak adalah hewan yang harus dihadapi dengan penuh kewaspadaan. Meskipun memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai predator alami, keberadaan biawak di dekat manusia dapat menimbulkan berbagai ancaman, mulai dari serangan langsung, penyebaran penyakit, hingga kerugian ekonomi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya yang ditimbulkan oleh biawak serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan demikian, konflik antara manusia dan biawak dapat diminimalkan, sehingga tercipta keseimbangan antara manusia dan alam.

Biawak tidak memiliki bisa seperti ular berbisa atau hewan lain yang menghasilkan racun untuk melumpuhkan mangsa. Namun, itu tidak berarti biawak sepenuhnya aman. Mereka tetap berpotensi membahayakan manusia dan hewan lain, terutama melalui cara berikut:

1. Gigi yang Mengandung Bakteri Berbahaya

Biawak memiliki gigi tajam yang digunakan untuk mencabik mangsa. Luka gigitan biawak dapat menjadi serius karena di dalam mulutnya terdapat berbagai bakteri berbahaya. Salah satu bakteri yang sering ditemukan adalah Salmonella, yang dapat menyebabkan infeksi jika masuk ke tubuh manusia melalui gigitan.

Selain itu, luka gigitan dari biawak yang tidak segera diobati juga dapat terinfeksi bakteri lain, menyebabkan pembengkakan, demam, dan komplikasi serius. Oleh karena itu, meskipun tidak berbisa, gigitan biawak tetap harus ditangani dengan serius.

BACA JUGA:Tahukah Kamu? Ternyata Jurus Silat Si Pitung Terinspirasi Dari Pertarungan Monyet Versus Biawak, Ini Ceritanya

BACA JUGA:Jenazah TO Narkoba Dimakan 4 Ekor Biawak, Terjun ke Sungai Kabur dari Kejaran Polisi

2. Cakar Tajam

Biawak memiliki cakar yang sangat tajam dan kuat, yang digunakan untuk memanjat pohon, menggali tanah, atau melindungi diri. Saat merasa terancam, biawak sering kali menggunakan cakarnya untuk menyerang, yang dapat menyebabkan luka sayatan yang dalam dan menyakitkan. Luka akibat cakaran biawak juga rentan terhadap infeksi jika tidak segera dibersihkan.

3. Ekor sebagai Senjata

Ekor biawak yang panjang dan kuat digunakan sebagai alat pertahanan diri. Saat merasa terancam, biawak dapat menyerang dengan memukulkan ekornya ke musuh. Pukulan ini cukup kuat dan dapat menyebabkan memar atau luka pada kulit manusia.

4. Risiko Penyebaran Penyakit

Selain gigitan dan cakaran, biawak juga menjadi ancaman karena risiko penyebaran penyakit seperti Salmonellosis melalui kontak langsung dengan kulit, kotoran, atau lingkungan yang terkontaminasi oleh biawak.

Kategori :