Kontraktor Banyuasin Desak Pembayaran Proyek, Pekerja Tagih Upah untuk Kebutuhan Keluarga

Rabu 08 Jan 2025 - 13:45 WIB
Reporter : Akda
Editor : Novis

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah kontraktor yang tergabung dalam Gabungan Kontraktor Banyuasin Bersatu Kabupaten Banyuasin mendatangi kantor Bupati Banyuasin, (8/1) sekitar pukul 10.30 WIB.

Kedatangan Gabungan Kontraktor Banyuasin Bersatu Kabupaten Banyuasin itu menuntut pembayaran proyek yang telah mereka kerjakan.

"Kami minta kejelasan, kapan pembayaran proyek yang telah dikerjakan,"kata Idrus Tanjung koordinator aksi didampingi Endang Suryanto koordinator lapangan, Rabu (8/1).

Karena kata Idrus, mereka selaku kontraktor ini telah di tagih upah oleh pekerja proyek."Usai (aksi damai) ini kami sudah di nanti oleh tukang,"bebernya didampingi kontraktor Martono.

BACA JUGA:Ribuan Warga Desa Talang Kemang Gelar Aksi Demo di Depan DPRD Sumsel

BACA JUGA:Respon Demonstrasi, Pimpinan DPRD Sumsel Siap Mengawal Aspirasi Buruh-Pekerja Mendapatkan Upah yang Layak

Tentunya para pekerja ini bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari keluarga mereka. Bahkan pembayaran proyek itu untuk keperluan keluarga mereka seperti makan dan minum."Jangan sampai kami terzolimi,"tegasnya.

Pihaknya sendiri heran, mengapa sampai Pemkab menganggarkan pembangunan sebuah proyek. Namun tidak ada uang/anggarannya."Tidak ada uang, kok dianggarkan,"ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya juga meminta kepada PJ Bupati Banyuasin untuk mengevaluasi sistem tata kelola keuangan BPKAD Banyuasin."Serta segera upayakan pembayaran proyek yang telah di SP2D pertanggal 31 Desember 2024 lalu,"imbuhnya.

Kemudian juga kejelasan soal Surat Pengakuan Hutang dari Pemkab, namun sampai sekarang belum ada turun atau diinformasikan kepada kontraktor.

BACA JUGA:Ratusan Buruh-Pekerja Demo di Kantor Gubernur Sumsel, Kepastian Revisi UMSP Baru Disampaikan 23 Desember 2024

BACA JUGA:Demo Buruh Sumsel: Tuntut Pj Gubernur Sumsel Mundur, Sebut Kebijakan UMSP 2025 Khianati Pekerja

Pihaknya berharap kejadian serupa terulang lagi di Bumi Sedulang Setudung, karena ini sangat merugikan kontraktor lokal dan pihak lainnya.

Usai berorasi damai, Edhy Hartono Asisten III Setda Banyuasin menemui para kontraktor lokal itu."Aspirasi yang disampaikan itu masukan buat kita,"katanya.

Diakuinya kontraktor tidak perlu khawatir, karena dana untuk pembayaran proyek ada."Ada anggarannya, tapi tidak serta merta dapat dibayarkan,"ucapnya.

Kategori :