Sebagai penghormatan, patung Raja Sulaiman berdiri gagah di Rizal Park, Manila.
Sosoknya tidak hanya mengingatkan dunia akan sejarah panjang Minangkabau di Filipina, tetapi juga sebagai simbol perlawanan dan penyebaran nilai-nilai mulia.
BACA JUGA:Skandal Video Promosi Pariwisata Filipina, Pemandangan Indonesia Ditampilkan sebagai Milik Mereka
BACA JUGA:Kolaborasi Kemendikbudristek dan Filipina: Program Pertukaran Mahasiswa dan Potensinya!
Seperti arus Sungai Pasig yang terus mengalir, kisah Raja Sulaiman dan pengaruh Minangkabau tetap hidup dalam narasi sejarah Filipina.
Di balik tembok-tembok kuno dan tradisi yang masih lestari, kisah ini menjadi pengingat tentang pertemuan budaya, peradaban, dan keberanian melawan arus kolonialisme.
Filipina dan Indonesia, dua negeri yang dipisahkan oleh laut, ternyata berbagi akar sejarah yang mendalam.
Dan dari sana, kita belajar bahwa jejak seorang pemimpin dapat melampaui batas waktu, menciptakan warisan yang tak pernah pudar.