SUMATERAEKSPRES.ID - KRISIS pemain yang dialami Sriwijaya FC pasca ditinggal pergi 11 pemainnya, membuat para pegiat sepakbola di Palembang merasa prihatin. Mereka khawatir, tim berjuluk Laskar Wong Kito, akan walk out (WO) di laga yang akan datang. “Semoga itu tidak terjadi,”ujar Muhammad David, owner klub David FC.
Sebab, lanjut pria yang juga Ketua Umum Askot PSSI Kota Palembang terpilih, risiko yang akan diterima Sriwijaya FC akan besar jika sampai harus WO. Tak hanya denda miliaran, tapi bakal ada sanksi-sanksi lainnya, termasuk yang paling buruk yakni degradasi ke Liga 3. “Tentu sedih dan kita semua di sini, tidak mau itu terjadi pada Sriwijaya FC,” sambungnya.
Nah, untuk membantu Sriwijaya FC, David yang juga seorang jurnalis televisi, menawarkan agar Sriwijaya FC merekrut pemain-pemain lokal Sumsel. Dirinya siap membantu manajemen Sriwijaya FC jika membutuhkan pemain-pemain lokal, agar skuad Sriwijaya FC tetap komplet dan tidak kendor saat melakoni lanjutan Liga 2.
“Silakan jika Sriwijaya FC meminta pemain lokal. Di Sumsel, punya banyak tim sepakbola. Ada Bumara FC, David FC, dan banyak lagi,”sambungnya.
David juga menegaskan, manajemen Sriwijaya FC tidak perlu mengeluarkan dana jika mau merekrut pemain-pemain lokal. “Saya akan bayar sendiri pada pemain lokal yang diminati Sriwijaya FC. Terpenting, Sriwijaya FC tetap berlaga dan fokus agar tetap di Liga 2,” tukas David. (Vis/Kur)