SUMATERAEKSPRES.ID - Menahan kencing, meski terkadang tampak tidak berbahaya, nyatanya dapat menimbulkan masalah. Buang air kecil melibatkan upaya terkoordinasi antara ginjal, kandung kemih, dan sistem saraf untuk menyimpan dan melepaskan urine.
Ginjal menyaring produk limbah, kelebihan air, dan racun dari darah untuk menghasilkan urine, ini mengalir ke kandung kemih melalui dua tabung tipis atau ureter. Kandung kemih merupakan organ berotot, bisa mengembang dan dapat menampung hingga 400–600 ml urine.
BACA JUGA:Apa Iya Kencing Jongkok Lebih Baik Bagi Pria? Ini Faktanya!
Saat kandung kemih terisi, reseptor peregangan di dindingnya mengirimkan sinyal ke otak dan Anda merasa ingin buang air kecil. Jika ingin pergi ke kamar kecil, otak memberi sinyal pada otot kandung kemih agar berkontraksi dan otot sfingter untuk rileks, membiarkan urine mengalir melalui uretra.
Sebaliknya, bila menahan kencing, otak memberi sinyal pada otot sfingter untuk mengencang dan urine tetap berada di dalam. Pada kebanyakan orang dewasa, menahan kencing sesekali mungkin tidak menimbulkan masalah, namun ada dampak negatif jika menjadi kebiasaan.
Dikutip dari Times of India, mari simak empat dampak negatif dari menahan kencing yang perlu Anda waspadai.
1. Risiko ISK
BACA JUGA:Kencing Berbusa: Kenali Penyebab dan Segera Konsultasi Bila Berlebihan
BACA JUGA:Bagi Penggemar Jengkol Jangan Makan Berlebihan, Bisa Berakibat Kencing Darah Lho
Menahan kencing dalam waktu lama akan meningkatkan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK). Hal ini dikarenakan bakteri dalam urine memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang biak di kandung kemih. ISK dapat menyebabkan sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri panggul, dan sering ingin buang air kecil.
2. Batu Ginjal
Jika Anda menahan kencing dalam waktu lama ini bisa menyebabkan batu ginjal dan gagal ginjal. Batu ginjal terbentuk dari kelebihan natrium dan kalsium.
Jika endapan mineral ini tidak dikeluarkan secara teratur melalui urine, maka akan membentuk batu.
3, Nyeri pinggang
Ketika menahan kencing, kandung kemih menjadi terlalu penuh dan tekanan meningkat. Hal ini bisa memicu beban berlebih pada ginjal yang terletak di sekitar pinggang. Alhasil Anda mungkin mengalami rasa nyeri di area pinggang atau punggung bagian bawah.
BACA JUGA:Warna Air Kencing, Tunjukan Kondisi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Menyingkap Mitos, Mengapa Kencing Berdiri Dapat Mempengaruhi Kesehatan Pria