Menyingkap Mitos, Mengapa Kencing Berdiri Dapat Mempengaruhi Kesehatan Pria

SUMATERAEKSPRES.ID - Kencing berdiri dibandingkan dengan kencing dalam posisi duduk telah menjadi perdebatan baru-baru ini dalam konteks kesehatan pria. Para ahli urologi telah mengungkapkan pandangan mereka bahwa kencing dalam posisi duduk lebih disarankan daripada kencing berdiri. Alasan utama yang mendasari pandangan ini adalah kebersihan dan kesehatan. Gerald Collins, seorang dokter dari Alexandra Hospital, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Telegraph. Bahwa kencing dalam posisi duduk memiliki manfaat efisiensi dan memudahkan pengosongan kandung kemih. Posisi tubuh yang santai saat duduk memungkinkan aliran urine yang lebih lancar. BACA JUGA : Bebaskan Diri dari Intimidasi! 5 Mesin Gym yang Cocok untuk Wanita Selain itu, pentingnya kencing dalam posisi duduk semakin meningkat seiring bertambahnya usia pria. Risiko pembesaran prostat semakin tinggi seiring bertambahnya usia, dan hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengosongkan kandung kemih. Serta meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan pembentukan batu ginjal. Sebuah studi yang membandingkan antara pria yang terbiasa kencing berdiri dan kencing dalam posisi duduk. Dengan mengalami gejala saluran kemih bawah atau Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS), menunjukkan bahwa kencing dalam posisi duduk dapat meningkatkan aliran urine secara signifikan. Collins menyimpulkan bahwa kencing dalam posisi duduk adalah posisi terbaik bagi pria yang mengalami masalah buang air kecil akibat pembesaran prostat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan