JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana hangat penuh canda terdengar dari sekumpulan ibu rumah tangga yang tengah sibuk mengupas kelopak bunga rosella.
Dengan cekatan, mereka mencuci, mengeringkan, lalu menggiling kelopak tersebut menggunakan blender.
Setelah itu, hasil olahan dimasukkan ke dalam kantong teh, menghasilkan produk herbal bernama teh rosella. Minuman ini kaya akan vitamin C dan mulai diminati pasar nasional.
Mereka adalah bagian dari Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Rosella, sebuah usaha mikro dan kecil (UMK) binaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
BACA JUGA:PTBA Tegaskan Tak Buka Rekrutmen Saat Ini, Minta Waspada Penipuan
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Dukung Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perkuat Nilai Kebersamaan
SIBA Rosella menjadi peluang baru bagi ibu rumah tangga di Desa Lingga, Keban Agung, dan Pasar Tanjung Enim untuk memperoleh penghasilan tambahan.
Menurut Ketua SIBA Rosella, Dian Afriani, lebih dari 30 ibu rumah tangga kini aktif berpartisipasi.
“SIBA Rosella terbentuk pada 2019 dengan bantuan dana dari PT Bukit Asam. Dana ini kami manfaatkan untuk mengembangkan produk rosella. Anggotanya mayoritas berasal dari ibu-ibu PKK,” ungkap Dian.
BACA JUGA:Kode Redeem Mobile Legends Hari Ini, 24 Desember 2024: Ayo, Buruan Klaim Hadiah Gratis
Dukungan Penuh PT Bukit Asam atau PTBA
PT Bukit Asam memberikan berbagai bentuk dukungan kepada UMK binaannya, mulai dari pendanaan hingga pendampingan dalam pemasaran.
Berkat dukungan tersebut, produk teh rosella berhasil menembus pasar nasional dengan kapasitas produksi mencapai 100 kotak per hari.
Omzetnya bervariasi antara Rp 5 juta hingga Rp 60 juta per bulan, tergantung pada permintaan pasar.
BACA JUGA:Wujudkan Masyarakat Mandiri dan Lingkungan Lestari, PTBA Gagas Program Desa Impian