"Meskipun belum sesuai target menang di semua wilayah, hasil ini cukup memuaskan. Dari 17 daerah, kita menang di 9 wilayah, setara dengan 50 persen," jelas Giri.
Meski sukses di beberapa daerah, PDIP Sumsel mengakui bahwa tidak semua figur yang diusung diterima masyarakat. Hal ini, menurut Giri, terkait dengan dinamika di lapangan, termasuk pragmatisme pemilih yang semakin meningkat.
"Evaluasi menunjukkan, masyarakat cenderung pragmatis. Tanpa gerakan tambahan untuk mengorganisir dan menggerakkan massa ke TPS, kemenangan akan sulit diraih," ungkapnya.
Giri menambahkan bahwa partai politik tidak hanya mengandalkan popularitas calon, tetapi juga perlu memperkuat strategi kampanye berbasis gerakan masyarakat. "Ini adalah pelajaran penting bagi kami untuk menghadapi pemilu berikutnya," tutupnya.
BACA JUGA:Rakercabsus PDIP Empat Lawang, Komitmen Solid untuk Menangkan ERA dan JM-Fai
BACA JUGA:AKD DPRD OKI Terbentuk Tanpa Partisipasi Fraksi PKB dan PDIP, Berikut Alasan di Baliknya
Keberhasilan PDIP di Pilkada Sumsel sekaligus menjadi tantangan untuk terus menjaga soliditas partai di tengah dinamika politik yang kian kompleks.
Dengan langkah tegas terhadap kader pembelot, PDIP Sumsel optimistis mampu memperkuat basis dukungan dan mencatatkan prestasi lebih besar di masa depan.