Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh: Mengingat Tragedi dan Melihat Kondisi Terkini

Senin 23 Dec 2024 - 10:02 WIB
Reporter : Regita
Editor : Regita

SUMATERAEKSPRES.ID-Pada 26 Desember 2004, dunia diguncang oleh tragedi yang menghancurkan Aceh.

Gelombang tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi besar di Samudra Hindia dengan kekuatan 9,1 skala Richter menewaskan lebih dari 230.000 jiwa, dan menyebabkan kerusakan yang tak terbayangkan.

Bencana ini menghancurkan sebagian besar wilayah Aceh, termasuk Kota Banda Aceh, yang mengalami kemunduran pesat setelah peristiwa tersebut. 

Kini, 20 tahun setelah peristiwa memilukan itu, Aceh telah bangkit dan menunjukkan kemajuan yang luar biasa.

BACA JUGA:Gempa Megathrust: Ancaman Serius dari Zona Subduksi yang Mengancam Pulau Sumatera hingga Jawa

BACA JUGA:Pesisir Jawa dan Sumatera dalam Ancaman Gempa Megathrust, Sumsel Termasuk?

Gempa dan tsunami yang menghantam Aceh pada 2004 memberikan dampak luar biasa terhadap perkembangan Kota Banda Aceh dan daerah sekitarnya.

Sebagian besar daerah pesisir, yang sebelumnya merupakan pusat kegiatan ekonomi dan pemukiman, hancur total.

Pasca-bencana, perhatian utama terfokus pada upaya rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur dasar seperti perumahan, fasilitas pendidikan, dan akses transportasi.

Setelah dua tahun berjuang menghadapi tantangan berat akibat kerusakan yang ditimbulkan, Aceh mulai bangkit.

BACA JUGA:Mengenang Tragedi Tsunami Aceh: 2 Masjid Berdiri Kokoh jadi Saksi Bisu Ganasnya Ombak Tsunami

BACA JUGA:Data BMKG: Inilah Daftar Lokasi yang Terdampak Gempa Garut, Waspadai Gempa Bumi Susulan!

Namun, pembangunan ini tak hanya sekadar pemulihan.

Perkembangan kota terus berlanjut, meskipun dengan adanya perubahan signifikan di wilayahnya.

Sebagian besar area pertanian telah tergantikan oleh kawasan terbangun, sementara wilayah pesisir yang dulu padat penduduk kini mengalami perubahan penggunaan lahan.

Kategori :