Masjid Al- Abduh dibangun sebagai penghormatan yang tulus, cinta yang tak akan terhapus, dan doa yang tak pernah terputus dari istri, anak, menantu, dan cucu, sebagai wujud amal jariyah untuk almarhum H Mohammad Abduh. Sebagaimana yang tertulis pada prasasti, ditandatangani Menteri Agama.
“Masjid ini memiliki 1 kubah besar dan 5 kubah kecil. Yang filosofinya, bahwa 5 orang anak yang selalu melindungi dan menyayangi orang tuanya,” ulas Iqbal.
“Semoga masjid ini menjadi tempat yang senantiasa dipenuhi rahmat dan cahaya hidayah, memberikan ketenangan bagi setiap jiwa yang menapaki langkah dalam ibadah, serta menjadi sumber berkah yang tak terhingga,” tambahnya.
Iqbal mengungkapkan, desain Masjid Al-Abduh ini dia terinspirasi dengan Masjid Al-Hakim di Padang, Sumatera Barat.
BACA JUGA:Sedekah Minyak Jelantah: Inisiatif Unik untuk Pembangunan Masjid di Lahat
Masjid itu dibangun dan diwakafkan oleh sahabatnya, Arnes Azwar, seorang pengusaha sukses yang rendah hati. Arsitektur Masjid Al-Hakim, bergaya Taj Mahal yang ada di India.
“Terus terang, saya terinspirasi dengan Masjid Al-Hakim. Terima kasih Pak Arnes, yang turut hadir pada peresmian Masjid Al-Abduh ini,” pungas Iqbal.
Hadir juga dalam peresmian Masjid Al-Abduh kemarin, Ketua KPU RI Mochammad Afifudin, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, dan lainnya. (*)
TINJAU MASJID: Foto bersama dalam Masjid Al-Abduh, usai peresmian oleh Menteri Agama, Sabtu (21/12). FOTO: ANDRI IRAWAN/SUMEKS