LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Bursah Zarnubi, calon Bupati Lahat, mengungkapkan komitmennya untuk mendukung program nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, guna memperkuat swasembada pangan.
Dalam sambutannya, Bursah menegaskan pentingnya memanfaatkan potensi alam Kabupaten Lahat untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Menurut Bursah, Kabupaten Lahat memiliki sekitar 17.000 hektar lahan persawahan yang bisa dimaksimalkan untuk mewujudkan swasembada pangan.
"Kami berusaha agar Kabupaten Lahat menjadi pusat ketahanan pangan yang mandiri di Sumatera Selatan," ungkap Bursah saat diwawancarai pada Sabtu (21/12).
BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Lahat Lakukan Monitoring Kepatuhan BPJS Ketenagakerjaan di PT. PPA
BACA JUGA:Lahat Belum Miliki Dewan Pengupahan, Buruh Harapkan Pembentukan Segera
Ia berharap dengan memaksimalkan potensi tersebut, Lahat dapat berkontribusi besar dalam pencapaian ketahanan pangan nasional.
Selain sektor pertanian, Bursah juga melihat peluang besar dalam sektor perikanan dan perkebunan. Dengan potensi yang ada, ia berambisi menjadikan Lahat sebagai pusat hasil bumi, termasuk perikanan dan perkebunan, yang melimpah.
"Kami ingin Lahat menjadi mutiara Sumsel dengan mengembangkan sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan," tambahnya, didampingi oleh Widya Ningsih, pasangannya dalam Pilkada Lahat 2024.
BACA JUGA:Persiapan Menuju Porprov 2025, Turnamen Voli se-Kabupaten Lahat
Dalam rangka mewujudkan visi besar tersebut, Bursah menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung, termasuk irigasi yang efisien, program cetak sawah, dan pengembangan industri kopi yang menjadi salah satu unggulan daerah.
Peningkatan infrastruktur yang mendukung sektor-sektor ini akan mempercepat transformasi ekonomi Lahat.
"Pembangunan irigasi dan infrastruktur pendukung lainnya sangat krusial untuk meningkatkan hasil pertanian dan sektor ekonomi lainnya," ujarnya.
Namun, Bursah menyadari bahwa pencapaian tersebut tidak bisa dilakukan sendirian. Ia mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga sektor swasta, untuk bergotong royong mewujudkan cita-cita tersebut.