Challenge Maut Saudari Ipar, Jamu ‘Putas’ Buat Siswi SMP Tewas, Jasadnya Disimpan Belakang Lemari

Kamis 19 Dec 2024 - 23:22 WIB
Reporter : Nanda
Editor : Dede Sumeks

Modusnya, pelaku mengiming - imingi uang Rp300 ribu, bila korban menyelesaikan challenge minum jamu tidak sampai muntah.

"Di wajah korban juga terdapat luka-luka. Diduga setelah diracuni, korban juga dianiaya oleh pelaku," beber Zaly Zainal SH. Korban diduga dianiaya, saat kondisinya sudah lemas serta tidak sadarkan diri.

Mengenai motif pelaku, Zaly menduga ada dendam lama. “Sebab bulan Agustus 2024 lalu, sempat ada pertengkaran antara korban dan pelaku. Meski sudah didamaikan pihak keluarga,” bebernya.

Adanya pertengkaran antara korban dan pelaku sebelumnya, dibenarkan ayah korban, Yusuf. Dia kemarin terduduk lemas, mendampingi jenazah putrinya yang akan disalatkan dalam masjid. Sebelum dimakamkan, Kamis (19/12).

Cekcok itu berawal korban ANF diduga tidak senang handphone (hp) miliknya disadap keluarga, dan data-datanya dihapus iparnya, Rika.

"Memang sebelumnya kami yang menyuruh Yuda, untuk menyadap hp adiknya. Maksudnya supaya bisa memantau adiknya," beber Yusuf.

Ternyata, hp Yuda juga dimainkan istrinya. Diduga, Rika menghapus data-data yang ada pada hp korban.  "Ya anak saya tadi (ANF) marah. Ya umur segitu juga masih labil. Tapi hal itu sudah sempat didamaikan," terangnya.

Sehingga Yusuf tidak percaya, jika menantunya itu diduga menaruh dendam sama adik iparnya yang masih pelajar SMP. Bahkan sampai terjadi pembunuhan ini.

"Aku minta pelaku matike lah nian (dihukum mati). Dikasih hukuman setimpal, hilang nyawa anak aku, Pak," ujarnya geram.

Polisi Masih Periksa Pelaku

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono SIK MH, membenarkan anggotanya dari Satreskrim Polrestabes Palembang sudah mengamankan terlapor RK, terkait kematian adik iparnya, ANF. “Terlapor sedang menjalani pemeriksaan untuk didalami modus dan motifnya," katanya.

Sementara untuk jenazah korban, juga sudah diautopsi di RS Bhayangkara M Hasan Palembang. “Yang pasti (kematian korban) bukan karena ada luka-luka di tubuhnya.

Namun ada kandungan zat kimia berbahaya yang dikonsumsi. Zat itu belum tahu apa, saat ini sedang diperiksa," singkatnya.

Senada dikatakan dokter forensik RS Bhayangkara MHasan Palembang, dr Indra Nasution SpF.

Kendati demikian, pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Lantaran masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap beberapa organ korban.

Dari hasil pemeriksaan luar, pada tubuh korban didapati luka lecet pada bagian dahi, dagu, kaki kanan dan kiri, bibirnya membiru, ujung jari kiri dan kanan juga biru.

Kategori :