BWI Menjadi Penyalur Terbesar Imbal Hasil Program Cash Waqf Linked Sukuk CWLS 2023

Kamis 19 Dec 2024 - 19:02 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - Bank Indonesia (BI) mencatat Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai penyalur terbesar imbal hasil program Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) sepanjang tahun 2023.

BWI berhasil menyalurkan dana imbal hasil sebesar Rp24,81 miliar. Selain BWI, terdapat tiga lembaga lainnya yang juga menyalurkan dana imbal hasil CWLS dalam jumlah signifikan, yaitu BSI Maslahat dengan Rp1,09 miliar, Dompet Dhuafa sebesar Rp785 juta, dan Wakaf BSM Umat yang mencapai Rp704 juta.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Tony Prianto, menjelaskan bahwa BWI merupakan yang terbesar dalam penyaluran imbal hasil.

“BWI menyalurkan dana sebesar Rp24,81 miliar, disusul oleh BSI Maslahat, Dompet Dhuafa, dan Wakaf BSM Umat,” ungkap Tony.

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Stabil Berkat Permintaan Domestik yang Kuat

BACA JUGA:Mau Mobil Anda Awet dan Bebas Mogok? Ini Cara Perawatan yang Harus Diketahui!

Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) adalah instrumen wakaf tunai yang diinvestasikan pada Sukuk Negara, dengan imbal hasil yang digunakan untuk mendanai berbagai program sosial dan pemberdayaan ekonomi.

Selain memberikan imbal hasil yang kompetitif, CWLS turut berkontribusi signifikan pada pembangunan sosial dan ekonomi umat.

Imbal hasil yang terkumpul dari CWLS 2023 dialokasikan ke berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pertanian, peternakan, keagamaan, dan sosial.

Sektor pendidikan mendapatkan alokasi terbesar, yakni sebesar Rp23,31 miliar, yang digunakan untuk program beasiswa, peningkatan kapasitas dosen dan tenaga pendidik, serta berbagai program penelitian dan pengabdian masyarakat. Sejumlah 650 orang telah memperoleh manfaat dari program pendidikan ini.

BACA JUGA:27 PTKIN Raih Akreditasi Unggul BAN PT, Ini Daftarnya

BACA JUGA:Pesan Pelaku yang Meracuni Adik Iparnya: Alibi dan Pengakuan Mengungkap Motif di Balik Kejahatan

Sektor kesehatan menerima dana sebesar Rp1,63 miliar yang disalurkan kepada 685 penerima manfaat. Sektor pertanian dan peternakan mendapatkan dana Rp1,54 miliar untuk mendukung 508 orang, sementara sektor pemberdayaan ekonomi mendapatkan Rp591 juta yang bermanfaat bagi 115 orang.

Sektor keagamaan juga mendapatkan dukungan dengan dana sebesar Rp476 juta yang disalurkan kepada 42 orang.

Sektor sosial menerima dana terkecil, yakni Rp125 juta, yang digunakan oleh 7 orang. Total dana yang disalurkan pada tahun 2023 mencapai Rp27,69 miliar, dengan 2.007 orang yang telah merasakan manfaatnya.

Kategori :