BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Menjelang akhir tahun, Pemerintah Desa Karang Dapo menyerahkan bantuan bibit ikan lele kepada masyarakat di desanya. Bantuan ini juga disertai dengan penyerahan ember yang digunakan sebagai tempat atau media budidaya ikan lele tersebut.
Kades Karang Dapo Martina menyampaikan, budidaya ikan lele tersebut merupakan bagian dari program ketahanan pangan keluarga. Sehinga penduduk dalam rumah tangga yang ada di Desa Karang Dapo mendapat bantun bibit ikan lele berikut ember.
“Ini penyerahan tahap keempat dalam tahun 2024,” ujar Martina, Rabu (18/12). Jadi setiap rumah tangga yang memang memiliki KTP Desa Karang Dapo diberikan bibit ikan lele. Jadi bukan merupakan program kelompok.
BACA JUGA:Sistem Bioflok lebih Menguntungkan, Budidaya Ikan Lele
BACA JUGA:Dua Teknik Panen Ikan Lele Bioflok
Namun sudah menyentuh seluruh rumah atau kepala keluarga (KK). Namun untuk mereka yang hanya berdomisili di Desa Karang Dapo, tapi memiliki KTP daerah lain tidak menerima bantuan tersebut.
Jadi bantuan tersebut menggunakan KTP sebagal syarat penerima bibit ikan lele dengan tujuan sebagai bentuk tertib administrasi. Tak berbeda dengan sebelumnya, lanjutnya, ada sekitar 175 KK penerima manfaat dari program ketahanan pangan budidaya ikan lele dalam ember.
Sehingga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian seluruh masyarakat. Dengan memelihara ikan lele diharapkan saat panen bisa memenuhi kebutuhan konsumsi ikan setidaknya memenuhi kebutuhan sendiri dalam rumah tangga.
BACA JUGA:Budidaya Ikan Lele, Menghasilkan Pundi Rupiah, Manfaatkan Kolam Terpal di Belakang Rumah
BACA JUGA:Bagikan Bibit Ikan Lele ke Setiap Rumah
Karena program ketahanan pangan bisa dalam beragam bentuk. Termasuk memberikan bantuan bibit ikan lele atau melakukan budidaya ikan.
“Kegiatan ini dapat membantu perekonomian masyarakat serta menunjang program Sumsel Mandiri Pangan,” katanya seraya menambahkan budidaya ikan lele juga bisa dilakukan dengan menggunakan media ember, drum dan atau dalam kolam.(bis)