PAGARALAM, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) bersama jajaran Polres Pagaralam melakukan pengawasan distribusi gas elpiji 3 kg alias gas melon di wilayah Pagaralam.
Langkah ini diambil untuk merespons keresahan masyarakat, terkait sulitnya mendapatkan gas bersubsidi tersebut.
BACA JUGA:Harga Gas Melon Melambung
BACA JUGA:Warga OKUT Keluhkan Gas Melon Rp50 Ribu, Pertamina Tegaskan Pasokan Lancar
Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam Hermansyah melalui Kabid Perdagangan, Andriansyah Siregar, menjelaskan kesulitan masyarakat dalam memperoleh gas elpiji 3 kg sebagian besar disebabkan oleh aksi panic buying.
“Jelang libur Natal dan Tahun Baru, aktivitas penggunaan gas 3 kg memang meningkat. Namun, berdasarkan hasil tinjauan kami, stok gas elpiji 3 kg sebenarnya cukup.
Bahkan, pihak Pertamina telah menambah pendistribusian,” ujar Andriansyah.
Dalam pengawasan lapangan, tim gabungan memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada kendala pada stok gas.
Namun, peningkatan permintaan jelang momen libur Natal dan Tahun Baru tetap menjadi perhatian.
Andriansyah juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan.
Dari keterangan beberapa agen juga kata Andriansyah, tidak menemukan ada kendala dalam pendistribusian, yang telah sesuai dengan kuota dan berjalan lancar, malah ada penambahan dalam 1 bulan ini 2 kali penambahan.
Dan di minggu ini, ada penambahan lagi dari Pertamina persiapan menghadapi momen Nataru, para agen juga telah menitipkan pesan kepada pangkalan, untuk melayani masyarakat 1 orang 1 tabung, sesuai dengan KTP yang dianjurkan Pertamina,” ungkapnya.
Andriansyah mengajak para pelaku usaha berskala besar, seperti hotel, rumah makan, penginapan untuk tidak menggunakan gas elpiji 3 kg, tapi gunakanlah tabung gas elpiji 12 kg agar tepat sasaran.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak panik karena upaya pengawasan dan koordinasi dengan Pertamina terus dilakukan.
Diharapkan, langkah ini dapat menjaga ketersediaan gas elpiji 3 kg bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama di kalangan rumah tangga dan usaha mikro.