https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Warga OKUT Keluhkan Gas Melon Rp50 Ribu, Pertamina Tegaskan Pasokan Lancar

Gas Melon 3 Kg Mulai Langka di Martapura. Foto: kholid/sumateraekspres.id--

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Persoalan harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg di Sumsel belum juga tuntas. Kali ini, warga di OKU Timur yang mengeluhkan mahalnya harga eceran gas melon. Yang mencapai Rp 50 ribu per tabung. 

Keluhan warga itu viral di media sosial, Jumat (14/6). Dalam postingan yang beredar, warga Desa Harapan Jaya, Kecamatan Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur mengabarkan kalau  LPG 3 kg di desanya dijual Rp 50 ribu per tabung. 

"Min dunia lah nak gilo min. Madai gas 3kg di desaku sampai 50 ribu. Di desa harapan jaya, Kp.06 Semendawai Timur OKUT," isu keluhan warga itu. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisdagrin) Kabupaten OKU Timur Amin Zen pun angkat bicara.

Dia menjelaskan, Desa Harapan Jaya, Semendawai Timur merupakan desa yang berada di perbatasan OKU Timur dan OKI.  "Karena di perbatasan, jadi sulit dijangkau. Yang lain agak mudah, tapi di pengecer masih jual mahal," katanya. 

Amin mengklaim ketersediaan LPG 3 kg di agen dan pangkalan resmi saat ini sudah normal.  Menurutnya, Pemkab OKU Timur melalui Disdagrin telah berupaya mengatasi persoalan gas melon di OKU Tmur.  Pihaknya telah bersurat ke Pertamina untuk penambahan kuota LPG  3 kg. 

BACA JUGA:Atasi Kelangkaan, 3.920 Gas 3 kg Disebar, 10 Titik di 2 Kecamatan

BACA JUGA:Gas 3 Kg Langka dan Sulit Didapat

"Sampai saat ini belum ada kabar balasan dari Pertamina kepada kami," ungkapnya. Mengenai kuota saat ini  untuk OKU Timur, Amin mengatakan tidak ada pengurangan dari Pertamina. Pada  2023 lalu kuota di OKU Timur sekitar 5,5 juta tabung per tahun. 

"Tahun ini sama. Tapi kami mengajukan penambahan kuota sebesar 10 persen dari 5,5 juta tabung itu. 4 persen untuk persiapan hari besar atau lebaran, 6 persen untuk penambahan kebutuhan UMKM," tuturnya lagi. 

Terpisah, pasca operasi pasar LPG 3 kg yang dilaksanakan sebagai respon dampak banjir, suplai ke masyarakat Kabupaten OKU berjalan lancar. Distribusi gas melon pada Mei 2024 dalam operasi tersebut mencapai 3.920 tabung, yang disebar pada 10 titik.

Belum ada antrean panjang atau masyarakat yang kesulitan mencari gas LP3 kg di pangkalan yang ada di Kota Baturaja. Masih lancarnya pasokan atau suplai gas LPG 3 kg ini juga dibenarkan Pengawas Perdagangan dari Disperindag OKU.

"Suplai lancar," kata Pengawas Perdagangan, Okta Lilyandi, Jumat (14/6). Dari Hiswanamigas OKU juga sebut Okta sudah ada penjelasan kalau suplai gas LPG 3 kg tidak ada pengurangan. Termasuk untuk kebutuhan hari raya.

Persoalan gas LPG 3 kg sempat langka beberapa waktu lalu, kata dia, lebih disebabkan karena Pertamina tidak mendistribusikan gas LPG 3 kg pada hari libur. Sedangkan saat itu ada beberapa hari libur. Sehingga masyarakat yang membutuhkan gas banyak kesulitan.

BACA JUGA:Dinyinyiri Warganet Pakai Tabung Gas 3 kg, Prilly Latuconsina Beri Klarifikasi dan Minta Maaf

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan