https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Antrean Panjang LPG 3 kg di Lawang Kidul Muara Enim, Tabung Melon Berbaris di Pinggir Jalan

ANTREAN PANJANG: Antrean panjang warga yang hendak membeli LPG 3 kg di pangkalan, daerah Talang Jawa, Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Rabu (12/2). FOTO: IST--

MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Ketersediaan LPG 3 kg belum stabil, setelah beberapa waktu lalu diguncang peraturan sesaat warung atau pengecer tidak boleh lagi menjual tabung gas melon bersubsidi tersebut. Harga pun melambung melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), antrean memanjang di pangkalan ataupun agen.

Kemarin, antrean kembali terlihat memanjang di kawasan Talang Jawa, Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidup, Kabupaten Muara Enim. Tidak hanya masyarakatnya yang antre, tapi tabung gas melon disusun mengantre panjang di pinggir jalan. 

BACA JUGA:HET LPG 3 Kg Rp18.500, Plus Tambahan Rp4.000, Untuk Daerah Pedalaman, Perbukitan, dan Perairan

BACA JUGA:Harga Eceran Tertinggi LPG 3 Kg di Lahat Ditentukan, Daerah Pedalaman Dapat Tambahan Ongkos Angkut

Pemandangan tersebut, diunggah akun media sosial Instagram @muaraenimterkini, Rabu sore (12/2). Padahal sekitar seminggu yang lalu, Pemerintah Kabupaten Muara Enim bersama dengan Pertamina Patra Niaga Sumbagsel telah menggelar operasi pasar LPG 3 kg di Lawang Kidul.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra SH SIK MSi  melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, mengatakan, Polres Muara Enim terus mengawal dan memonitoring di setiap pangkalan gas. Memastikan penyaluran gas subsidi tesrebut tepat sasaran.

Monitoring melibatkan personel Bhabinkamtibmas yang tersebar di seluruh wilayah hukum Polres Muara Enim. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah praktik penimbunan dan penyalahgunaan distribusi LPG bersubsidi. Termasuk di kawasan Talang Jawa, Tanjung Enim,  yang viral  kemarin.

"Kami akan terus melakukan pengawasan agar pendistribusian LPG 3 kg tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak," ujar Situmorang. Polisi juga memberikan imbauan kepada masyarakat dan pemilik pangkalan untuk menjual LPG 3 kg sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah. 

BACA JUGA:HET LPG Melon Tertinggi Rp18.500

BACA JUGA:Lega, Pengecer Kembali Jual LPG 3 Kg Harga Rp20 -23 Ribu

"Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan masyarakat yang berhak mendapatkan LPG subsidi tanpa kendala," harapnya. Dirinya berharap dengan dilakukannya monitoring dan pengawasan tidak ada lagi potensi penyelewengan sehingga ketersediaan gas selalu ada.

Kegiatan monitoring ini akan dilakukan secara berkala sebagai bentuk pengawasan dan perlindungan bagi masyarakat agar dapat memperoleh LPG subsidi dengan mudah dan sesuai ketentuan. "Kalau ada masyarakat yang merasa ada kecurangan tidak usah ragu untuk melaporkannya," imbaunya. (way/air)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan