Ditanya suka duka selama penelitian, ia mengaku banyak sukanya selama melakukan penelitian dan selalu didukung oleh tim dan laboran yang hebat yang sangat mudah bekerja sama.
Sehingga setiap tahap penelitian berjalan lancar. "Dukanya riset ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena harus membuat model hewan coba tikus esofagitis korosif," tandasnya.
Pemilihan judul ini, karena cedera esofagus akibat tertelan zat kaustik basa kuat memiliki komplikasi yang cukup berat yaitu striktur esofagus, dimana kondisi ini mengakibatkan penderita mengalami kesulitan makan.
BACA JUGA:Inovasi Permen SABACO FK Unsri Raih Sukses, Diharapkan Mampu Kurangi Perokok Aktif
BACA JUGA:Teliti Dampak Puasa pada Remaja Obesitas
"Saya berharap dengan penelitian ini akan didapatkan suatu tatalaksana untuk mencegah striktur esofagus akibat zat korosif ini.
Contoh zat korosif ini banyak kita jumpai di rumah tangga seperti cairan pemutih, cairan pembersih, zat untuk menghilangkan sumbatan di wastafel atau toilet yang kadang tidak sengaja tertelan atau karena usaha bunuh diri," tandasnya. (nni/kur)