Permintaan ini didasari oleh kerusakan bendungan akibat banjir bandang yang terjadi beberapa tahun lalu."Bendungan yang rusak ini sangat berdampak pada irigasi sawah-sawah mereka.
Masyarakat berharap pemerintah dapat segera memperbaiki bendungan tersebut untuk memastikan distribusi air yang memadai ke lahan-lahan pertanian," tambah Kiky.
Peningkatan Fasilitas Pendidikan Jadi Prioritas
Di bidang pendidikan, Kiky Subagio menyoroti kurangnya fasilitas pendidikan khususnya untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Lahat.
Menurutnya, SMK memegang peranan penting dalam mencetak siswa-siswa yang terampil dan siap terjun langsung ke dunia kerja.
Namun, ia menemukan sejumlah kendala yang harus segera diatasi, seperti minimnya alat praktik, kurangnya tenaga pengajar yang kompeten, serta keterbatasan ruang praktik yang sering kali terlalu padat.
"Kami sangat konsen terhadap pendidikan di SMK karena lulusan SMK diharapkan memiliki keterampilan sesuai dengan bidang mereka.
Sayangnya, banyak sekolah yang kekurangan guru, meskipun beberapa alat praktik sudah tersedia.Ini yang harus segera kita perbaiki," ungkap Kiky.
Sementara itu, untuk pendidikan SMA, Kiky menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait tingginya biaya pendidikan.
Hal ini menjadi tantangan besar bagi siswa-siswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu."Banyak siswa yang pintar dan cerdas, tetapi terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan.
Ini menjadi perhatian khusus kami agar kebijakan pendidikan tidak memberatkan siswa maupun orang tua," ujarnya.
Selain itu, fasilitas pendukung seperti pagar dan gerbang sekolah juga menjadi aspirasi masyarakat.Kiky menjelaskan bahwa fasilitas ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.
Masalah Kesehatan: BPJS dan Pelayanan Rumah Sakit.
Di sektor kesehatan, Kiky menemukan banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan BPJS Kesehatan.
Salah satu masalah yang sering disampaikan adalah lamanya waktu tunggu untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Ada laporan dari masyarakat bahwa pasien harus menunggu.Kalaupun mereka masuk dan dirawat diberikan batas tiga hari.