Erwin juga menyebut jika sebelum peristiwa itu terjadi sore harinya sekitar pukul 17.30 WIB Selasa (10/12) dia didatangi oleh seorang pria yang tak dia kenal hendak meminjam kunci 10, tapi dirinya menyebut hanya ada kunci inggris.
“Saya pun sudah merasakan firasat yang kurang baik karena tiba-tiba saja datang orang mau pinjam kunci 10, sedangkan dia tidak saya kenali sebelumnya,” aku Erwin yang mengaku trauma akibat kejadian tersebut.
Sementara itu, pantauan di lokasi kejadian terlihat jika trafo yang terpasang di atas tiang listrik tersebut hanya tersisa kerangkanya. Sementara isi di dalamnya berupa kawat tembaga sudah taka da lagi di posisinya.
Di lokasi itu pula masih terlihat sebuah tangga berbahan kayu dan tongkat kayu yang digunakan pelaku saat beraksi. Juga tali berwarna kuning yang masih terpasang di tiang PLN, diduga sebagai safety saat pelaku beraksi.
Dikonfirmasi perihal aksi pencurian trafo ini, Manager PLN ULP Prabumulih, Gama Siberani membenarkan bahwa adanya trafo PLN yang hilang dicuri di Pal 10.
"Kami mendapatkan informasi setelah selesai. Karena penunggu di sini (penjaga kebun, red) ternyata diancam," ujarnya dibincangi di lokasi, dan sudah mendapatkan laporan ada warga yang diancam dan pelaku mencuri trafo. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian," ungkapnya, kemarin (11/12).
Pihaknya juga akan melakukan upaya preventif dan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan kamtibmas. Selain itu, juga akan berkoordinasi dengan camat dan lurah serta melakukan sosialisasi untuk melakukan pencegahan di tempat yang rawan supaya kejadian serupa tak terulang lagi.
BACA JUGA:Pencurian Trafo PLN di Prabumulih, Dua Warga Disandera dan Ditodong Pistol
BACA JUGA:Pencuri Motor di Pelataran Masjid Taman Islam Lubuklinggau, Video Diviralkan di Medsos
"Ini bukan hanya merugikan PLN, tapi juga merugikan masyarakat yang akan terdampak padam listrik yang cukup lama karena dicuri dan penggantian trafo," sebutnya.
Total kerugian yang dialami, sekira Rp30-40 juta untuk harga trafo dan aksesori lain. Sepanjang tahun 2024, pihaknya mengaku sudah lebih-kurang 4 kali kehilangan trafo dan 1 kali kehilangan kabel. (chy/kms)