SUMATERAEKSPRES.ID - Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor kehidupan. Di satu sisi, AI membuka peluang baru dengan menciptakan efisiensi dan inovasi.
Namun di sisi lain, teknologi ini juga berpotensi menggantikan sejumlah pekerjaan manusia. Mahasiswa dari beberapa jurusan tertentu perlu lebih waspada karena prospek karier di bidang mereka mungkin terancam oleh otomasi.
BACA JUGA:Modus Penipuan Gadai Tanah dengan Surat Palsu, Puput Rugi Puluhan Juta Rupiah
BACA JUGA:Supir Pikap Diduga Angkut BBM Ilegal, Dikeroyok Sejumlah Orang di Banyuasin
1. Akuntansi dan Keuangan
Bidang akuntansi dan keuangan menjadi salah satu sektor yang paling terpengaruh oleh AI. Sistem akuntansi berbasis AI mampu memproses data secara cepat dan akurat, menggantikan peran manusia dalam tugas-tugas seperti pembukuan, audit, dan pelaporan keuangan.
2. Teknologi Informasi
Meski terdengar kontradiktif, bidang teknologi informasi juga tidak luput dari dampak AI. Pemrograman otomatis, perangkat lunak yang dapat membuat kode sendiri, dan manajemen sistem berbasis AI mengancam pekerjaan level entry di sektor ini.
BACA JUGA:Guru PPPK Dapat Bonus Akhir Tahun 2025, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
BACA JUGA:PNM Berangkatkan Nasabah Terbaik untuk Ibadah Umrah sebagai Apresiasi
3. Jurnalistik dan Penulisan Konten
Jurnalistik dan penulisan konten semakin banyak memanfaatkan AI untuk menghasilkan artikel, laporan, hingga naskah kreatif. Platform berbasis AI seperti GPT telah mampu menghasilkan tulisan yang mirip dengan karya manusia.
4. Desain Grafis
Teknologi seperti AI dalam desain grafis mampu menciptakan logo, ilustrasi, hingga desain web secara otomatis. Perangkat lunak ini memberikan hasil yang cepat dengan biaya lebih rendah dibandingkan tenaga manusia.
BACA JUGA:Renovasi Rumah Dinas Walikota Palembang Menuju Rumah Rakyat yang Lebih Inklusif
5. Pelayanan Pelanggan
Banyak perusahaan kini mengandalkan chatbot berbasis AI untuk melayani pelanggan. Kemampuan chatbot untuk menjawab pertanyaan secara real-time dan terus belajar dari interaksi membuat pekerjaan call center menjadi kurang relevan.
6. Penerjemah dan Linguistik
AI dalam penerjemahan, seperti Google Translate dan DeepL, telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam memahami dan menerjemahkan bahasa. Hal ini membuat peran penerjemah manual semakin tergerus.