Supir Pikap Diduga Angkut BBM Ilegal, Dikeroyok Sejumlah Orang di Banyuasin

Selasa 10 Dec 2024 - 16:24 WIB
Reporter : Akda
Editor : Irwansyah

Banyuasin, SUMATERAEKSPRES.ID – Sebuah video pengeroyokan terhadap seorang supir pikap yang beredar di media sosial mengejutkan warga Banyuasin.

Dalam rekaman berdurasi 44 detik tersebut, sejumlah orang terlihat menganiaya sopir yang diduga mengangkut bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Jalan Lintas Timur, Palembang Betung, Banyuasin.

Peristiwa yang terjadi di dekat Simpang Air Batu, Kelurahan Air Batu, Talang Kelapa ini belum diketahui waktu pastinya.

BACA JUGA:Guru PPPK Dapat Bonus Akhir Tahun 2025, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

BACA JUGA:PNM Berangkatkan Nasabah Terbaik untuk Ibadah Umrah sebagai Apresiasi

Meski demikian, video tersebut langsung menarik perhatian publik setelah diunggah oleh seorang pengguna Facebook, Rhicky Pratama.

Menurut pengamatan dalam video, beberapa pelaku yang mengenakan helm dan jaket tampak memukuli supir pikap tersebut.

Diketahui bahwa sopir tersebut tengah membawa BBM ilegal, yang menjadi salah satu alasan utama pengeroyokan itu.

BACA JUGA:Renovasi Rumah Dinas Walikota Palembang Menuju Rumah Rakyat yang Lebih Inklusif

BACA JUGA:TNI Angkatan Laut Lanal Palembang Sigap Menyelamatkan Korban Bencana Banjir dalam Simulasi Tanggap Darurat

Meskipun dalam keadaan terpojok, sopir sempat melawan dengan menggunakan kunci roda. Namun, karena jumlah pelaku yang lebih banyak, kunci roda tersebut berhasil direbut dan digunakan oleh mereka untuk melanjutkan aksi kekerasan.

Beberapa warga yang berada di lokasi sempat mencoba untuk melerai aksi pengeroyokan tersebut, namun upaya mereka tidak berhasil menghentikan tindakan kekerasan itu.

Berdasarkan informasi yang beredar, diduga sebagian besar pelaku adalah orang-orang yang selama ini sering meminta uang dari supir angkutan BBM ilegal tersebut.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah Sumatera Selatan untuk Rabu, 11 Desember 2024: Berawan Pagi dan Hujan Sore

BACA JUGA:LRT Sumsel Operasional Hingga Pukul 02.00 WIB di Malam Tahun Baru, Antisipasi Lonjakan Penumpang

Kategori :