Suahasil Nazara Tekankan Pengelolaan Barang Milik Negara untuk Kesejahteraan Masyarakat

Jumat 06 Dec 2024 - 19:03 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

SUMATERAEKSSPRES.ID - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menegaskan pentingnya pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) yang berasal dari uang rakyat Indonesia untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Menurutnya, setiap kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah harus memanfaatkan BMN secara optimal melalui berbagai sektor agar dapat meningkatkan pelayanan publik.

Suahasil mengungkapkan bahwa pengelolaan dan penggunaan BMN yang efisien akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

"Pengelolaan dan penggunaan barang milik negara itu efeknya adalah untuk masyarakat. Masyarakat yang mendapatkan pelayanan lebih baik, masyarakat yang bisa menjalankan kegiatan ekonominya lebih cepat," ujarnya.

BACA JUGA:DANA Kaget Hadir Lagi! Saldo Gratis Rp135.000 Bisa Masuk Ke Dompetmu Sekarang!

BACA JUGA:Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah pada 2-6 Desember 2024

Suahasil melanjutkan, jika suatu gedung atau fasilitas digunakan untuk pelayanan masyarakat atau dunia usaha, itu harus dapat mendukung kelancaran operasional sektor tersebut, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan efisiensi ekonomi.

Pentingnya Tata Kelola yang Akuntabel

Aset negara, lanjut Suahasil, memegang peranan penting dalam mendukung mobilisasi dan pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, pengelolaan aset negara harus dilakukan secara akuntabel dan profesional.

Ia menekankan agar seluruh BMN di Indonesia, baik yang dikelola oleh pemerintah pusat maupun daerah, terus dikonsolidasikan dengan tata kelola yang baik.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Gelar Jamuan Makan Siang untuk Delegasi Jepang di Istana Negara

BACA JUGA:OJK Luncurkan Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Penyandang Disabilitas

"Kolaborasi antara kementerian dan lembaga sangat penting. Sinergi antara Kementerian Keuangan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta lembaga lainnya telah memberikan hasil positif, seperti pensertifikatan sebanyak 182.042 bidang tanah," jelasnya.

Meskipun capaian ini sudah baik, Suahasil mengingatkan agar pensertifikatan tanah terus diselesaikan untuk memastikan aset negara dimanfaatkan dengan baik.

Transformasi Berkelanjutan dalam Pengelolaan BMN

Wamenkeu juga menyoroti pentingnya transformasi berkelanjutan dalam pengelolaan BMN. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengasuransikan BMN untuk melindungi aset negara dari berbagai risiko yang mungkin muncul.

Kategori :