Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Gagas Perbaikan Pendidikan Nasional
Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti berkomitmen mengembangkan inovasi untuk perbaikan pendidikan nasional, mengandalkan kedekatannya dengan Mas Nadiem dan pengalaman 14 tahunnya di UIN Jakarta. Foto:Dody/Sumateraekspres.id--
Jakarta, SUMATERAEKSPRES.ID – Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menyatakan tekadnya untuk mengembangkan inovasi demi perbaikan pendidikan nasional.
Dalam pernyataannya, Abdul Mu'ti tidak asing dengan lingkungan kemendikbud dia pernah berkantor selama 14 tahun. Di sana memang ada Kompleks Kemendikbud, di Jalan RS Fatmawati, Cipete, Jaksel. Sebagai ketua Badan Akreditasi Nasional/Sekolah dan Madrasah (BAN- S/M) dan Nadiem lah yang menandatangani SK guru besar di UIN jakarta.
"Saya merasa dekat dengan Mas Nadiem, yang sering berbagi informasi tentang pendidikan di tektokan ( saling berkomunikasi) .
BACA JUGA:Langkah yang Dapat Diambil oleh Pelamar PPPK TMS
BACA JUGA:Yusuf Amilin: 'Saya Juga Korban, Rugi Rp 105 Juta Investasi Aplikasi CLSK'
Presiden Prabowo Subianto dengan bercanda menunjuk saya karena pertimbangan usia, agar saya mengurus pendidikan dasar dan menengah," ujarnya setelah pelantikan di Jakarta pada 21 Oktober 2024.
Mu'ti berharap agar semua pihak dalam kementerian dapat bersinergi, meskipun kementerian kini telah dipecah menjadi tiga bagian besar.
"Kita harus saling bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik," tambahnya.
Mengadopsi kaedah fiqh, Mu'ti menegaskan akan mempertahankan hal-hal baik yang ada dan berusaha untuk menggagas inisiatif baru.
BACA JUGA:Ribuan Surat Suara Tiba di Gudang KPU Prabumulih
BACA JUGA:Petugas Lapas Lubuklinggau Gagalkan Penyelundupan Handphone oleh Pengunjung
"Kita akan menjaga hal baik yang sudah ada dan menggagas hal baru untuk meningkatkan pendidikan nasional," jelasnya.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, terutama di tingkat dasar dan menengah.
Menurut Mu'ti, masa depan bangsa sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia. "Saya ingin pendidikan menjadi layanan yang merata bagi semua anak Indonesia," tegasnya.
- Tag
- Share
-
-
