“Banyak laporan yang kami terima dari daerah, beberapa madrasah masih memiliki fasilitas yang sangat kurang memadai, seperti atap yang bocor dan minimnya fasilitas laboratorium."
"Bahkan, akses internet di beberapa pesantren masih sangat terbatas. Ini adalah masalah yang harus segera kita perbaiki secara bertahap,” paparnya.
Untuk itu, Wamenag menekankan pentingnya melakukan pendataan menyeluruh untuk menentukan prioritas pembangunan infrastruktur pendidikan.
Pemerintah akan fokus pada rehabilitasi dan pembangunan fasilitas pendidikan di daerah-daerah yang paling membutuhkan.
"Kami sedang mengumpulkan data yang akurat agar program rehabilitasi dan pembangunan fasilitas pendidikan benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan," jelasnya.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, Masyhuril Khamis, serta jajaran lainnya. Dalam acara tersebut, semua pihak sepakat untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesejahteraan guru, dan memperbaiki fasilitas pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama.