Dorong Pembangunan Pendidikan dan Infrastruktur di Sematang Borang

Selasa 03 Dec 2024 - 16:17 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Irwansyah

SUMATERAEKSPRES.ID – Koordinator Daerah Pemilihan (Dapil) Palembang 2, Hj. Zaitun, SH, M.Kn., bersama sejumlah anggota DPRD Sumatera Selatan, melakukan pertemuan dengan warga Sematang Borang untuk membahas berbagai masalah mendesak, terutama di bidang pendidikan, infrastruktur, dan penanganan banjir.

Dalam diskusi tersebut, warga mengungkapkan keluhan terkait kebijakan zonasi sekolah yang menghambat anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu.

BACA JUGA:Panduan Aman Berjual-Beli Pusaka Kuno Secara Online

BACA JUGA:5 Smartphone Flagship dengan Fitur AI Terbaik 2024, Mana Paling Canggih?

Ketua RT Sematang Borang, Balqis, menyoroti sulitnya akses pendidikan bagi anak-anak di kecamatan ini, terutama terkait penerimaan siswa di SMA dan SMK negeri.

"Kami tidak memiliki SMA atau SMK Negeri, anak-anak kami harus pergi jauh ke kecamatan lain," keluhnya. Brotoseno, Ketua RT lainnya, juga menambahkan bahwa Sematang Borang sudah sejak lama tidak memiliki sekolah negeri, padahal kecamatan ini merupakan salah satu yang terpadat di Palembang.

BACA JUGA:20 Kampus Terbaik di Indonesia, Data Terbaru Desember 2024

BACA JUGA:Polres Musi Rawas Ungkap 80 Kasus Narkoba di 2024, Tunjukkan Peningkatan Signifikan

Menanggapi keluhan tersebut, anggota DPRD Sumsel seperti H. Nopianto dan rekan-rekannya berkomitmen untuk memperjuangkan pembangunan SMA dan SMK Negeri di Sematang Borang.

Mereka akan mengajukan permohonan ini ke Pemerintah Provinsi dan DPRD Sumsel, dengan harapan zonasi pendidikan bisa lebih menguntungkan dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak berprestasi.

Selain masalah pendidikan, warga juga mengeluhkan banjir yang kerap melanda kawasan seperti Lebong Gajah dan Sematang Borang akibat sungai yang tidak terawat.

BACA JUGA:Sepakat Pembangunan Pusri 3.B Berdayakan Tenaga Kerja Lokal

BACA JUGA:Tertipu Tawaran Kerja, Motor Ropi Dibawa Kabur Kenalan Baru

Warga meminta pemerintah untuk segera melakukan normalisasi sungai, seperti Sungai Rompok dan Borang, yang selama ini menjadi penyebab utama genangan air.

"Normalisasi sungai akan mengurangi dampak banjir yang selama ini meresahkan kami," ujar Muhlison Arafat, seorang warga setempat.

Kategori :