Ramadan sudah di depan mata. Seperti biasa setiap Ramadan akan banyak pedagang takjil atau menu berbuka. Ada yang menjual di pasar beduk tapi tak sedikit pedagang menjual di tempat-tempat strategis. Bagaimana keberadaan pasar beduk di setiap daerah.
HAMPIR setiap tahun, Pemkab OKU menggelar pasar beduk atau pasar Ramadan. Pasar beduk ini mulai dibuka pada awal masuk bulan puasa. ‘’Pada 1 Ramadan akan dibuka pasar beduk,” kata Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UMKM OKU, Ermuni.Disebutnya, pasar beduk ini diharapkan bisa membantu menggeliatkan ekonomi masyarakat. Di pasar beduk ini akan ada 200 pelaku UMKM yang akan menjajakan dagangannya. ‘’Untuk lokasi pasar beduk masih mengambil lokasi lama yakni di kawasan Taman Kota Baturaja atau di Jalan Gajah Mada depan Kantor DPRD OKU,’’ ujarnya.Pelaku UMKM yang bisa berjualan di tempat tersebut utamanya yakni yang merupakan produk-produk kuliner. ‘’Bisa kuliner khas OKU maupun berbagai produk jajanan pasar lainnya. Termasuk aneka takjil makanan dan minuman untuk berbuka puasa,’’ ujarnya. Dirinya mengharapkan agar pelaku usaha yang berjualan di tempat tersebut mengutamakan makanan tradisional. ‘’Pedagang yang berjualan di lokasi tersebut tidak dipungut biaya,’’ tegasnya. BACA JUGA : Perkuat Silahturahmi, Luangkan Waktu
Di Prabumulih juga akan menggelar pasar beduk. Kepastian itu diungkap Kepala Disperindag Prabumulih, Muhtar Edi. ‘’Insya Allah kita akan adakan pasar beduk lagi, seperti tahun sebelumnya. Namun untuk lokasi dan waktunya belum ditentukan," ujar Muhtar Edi.Keberadaan pasar beduk ini tak lain untuk menambah pendapatan dan penghasilan pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selama bulan suci Ramadan. ‘’Jika memungkinkan, kita juga akan menggelar pasar murah di sela-sela pelaksanaan pasar beduk,’’ ujarnya.
Di Ogan Ilir, pemda setempat tak menyediakan pasar beduk. ‘’Keberadaan pasar beduk akan timbul dengan sendirinya, dibentuk oleh masyarakat yang hendak berjualan,’’ ujar Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi (Disperindag kopi) UKM Ogan Ilir Ir H Tapip.Dikatakan, pedagang biasanya akan buat lapak sendiri. ‘’Pasar beduk itu mereka biasanya mandiri bukan dari pemerintah kabupaten. Mereka biasanya buat masing-masing," ungkapnya.
Menurutnya, pedagang akan mencari dan memilih tempat berjualan masing-masing. Seperti di tahun sebelumnya ada sekitar timbangan, lapangan kompleks perumahan Persada Indralaya dan lainnya. Sedangkan terkait pengawasan makanan menjadi wewenang BPOM Sumsel.Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar menambahkan biasanya kalau untuk pasar takjil selalu ada pedagang di depan kompleks Persada. ‘’Terkait pengawasan nanti akan ditinjau kembali, secara teknis belum kami rapatkan," jelasnya. (bis/dik/chy/)
Kategori :