SUMATERAEKSPRES.ID - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) kian pesat, membawa dampak besar pada berbagai sektor kehidupan, termasuk dunia kerja.
Banyak pekerjaan yang dahulu dianggap aman kini terancam otomatisasi. Bahkan, beberapa jurusan sarjana yang dulunya menjadi primadona mulai menghadapi tantangan besar karena kemajuan AI.
Berikut adalah 15 jurusan yang diprediksi akan tergantikan oleh teknologi ini di masa depan.
1. Akuntansi
Pekerjaan di bidang akuntansi kini semakin banyak menggunakan perangkat lunak otomatisasi yang mampu menyelesaikan laporan keuangan dengan akurasi tinggi.
Aplikasi seperti QuickBooks atau Xero dapat menggantikan tugas rutin akuntan.
BACA JUGA:PDI Perjuangan Tegaskan Pengawalan Penghitungan Suara Pilkada Muara Enim
BACA JUGA:Profil Pj Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah Lahir, Tumbuh, dan Berkarir di Palembang
2. Manajemen Keuangan
Selain akuntansi, manajer keuangan juga menghadapi ancaman AI. Analisis data besar (big data) memungkinkan perusahaan membuat keputusan keuangan tanpa campur tangan manusia.
3. Ilmu Komputer (Programmer)
Ironisnya, meskipun jurusan ini menciptakan teknologi AI, beberapa tugas programmer sederhana mulai tergantikan oleh alat seperti GPT dan Copilot, yang mampu menulis kode secara otomatis.
BACA JUGA: Pembunuhan di Banyuasin, Pihak Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati
BACA JUGA:5 Wedding Organizer Terbaik di Palembang untuk Pesta Pernikahan Tak Terlupakan
4. Jurnalistik
AI telah mampu menulis artikel berita secara cepat dan akurat. Algoritma seperti GPT-4, misalnya, dapat menghasilkan konten berita tanpa memerlukan wartawan manusia.
5. Desain Grafis
Aplikasi berbasis AI seperti Canva dan DALL•E mempermudah siapa saja membuat desain tanpa memerlukan keahlian khusus. Hal ini membuat kebutuhan akan desainer grafis tradisional menurun.
BACA JUGA:Daftar Bank yang Tutup di Indonesia Hingga November 2024: Penyebab dan Dampaknya
BACA JUGA:Uang Kuno Sebelum Kemerdekaan yang Banyak Dicari Kolektor
6. Hukum
Pekerjaan paralegal dan analisis dokumen hukum semakin terotomatisasi dengan perangkat lunak legal AI, yang mampu memeriksa ribuan dokumen hukum dalam waktu singkat.