"Dari pihak korban belum ada laporan resmi ke pihak kepolisian, namun kami tetap melakukan penyelidikan, terhadap pelaku yang telah melakukan tindak pidana penggeroyokan dan atau penganiayaan terhadap para korban," sebut Sopian Hadi.
Aksi saling klaim kemenangan antar paslon tersebut, mereda usai data informasi Pemilu, dari web KPU masuk 100 persen. Dari hitungan komulatif terjadi selisih suara cukup signifikan antara paslon dari hasil rekap Pilkada Muratara 2024.
Dimana dari web resmi info Pemilu KPU, hasilnya paslon nomor urut 01 Syarif Hidayat-Gusti Rohmani mendapat perolehan suara sebanyak 8.722 suara. Paslon urut 02 Devi Suhartoni-Junius Wahyudi, mendapat perolehan 58.568 suara.
Lalu, paslon nomor urut 03 Firsa Lakoni-Efriyansah mendapat perolehan 44.068 suara. Dengan selisih 14.500 suara antara Paslon 2 dan Paslon 3. Ketua KPU Muratara Heriyanto, mengakui sempat mencuat insiden yang tidak diinginkan di Rawas Ilir.
"Rata-rata paslon sudah tahu hasil perolehan suara masing masing, dari hitung manual mereka maupun dari data info pemilu KPU yang sudah rampung 100 persen," jelas Heriyanto, Bisa dilihat di https://pilkada2024.kpu.go.id/pilwalkot/sumatera-selatan/musi-rawas-utara.
"Dari data info pemilu warga juga bisa melihat hasil pilkada Muratara per TPS, selanjutnya. Kami akan melakukan persiapan pleno tingkat kecamatan," jelasnya. Pihaknya berharap, tidak ada lagi sejumlah kendala tahapan Pilkada 2024 di Muratara.