Nestapa Keluarga 3 Korban Kebakaran Bengkel-Konter Pulsa Jl Perintis Kemerdekaan
SUMATERAEKSPRES.ID - Tiga orang tewas dalam musibah terbakarnya bengkel sekaligus konter pulsa di Jl Perintis Kemerdekaan Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur (IT)-III, Kamis (28/11) pukul 08.00 WIB. Salah seorang korban, Lidia Puspitasari (20), mahasiswi Universitas PGRI Palembang.
Meninggalnya Lidia dalam kondisi mengenaskan membuat Tri Fitriani, PNS Penyuluh Keluarga Berencana yang bertugas di Desa Kandis Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI begitu terpukul. Dia harus kehilangan putri yang begitu ia cintai.
"Baru pagi tadi (kemarin pagi) saya WA dia. Dek bangun Nak, salat subuh. Dia lalu balas WA, iya Mi masih ngantuk," ungkap Tri dengan nada bicara lirih. Cerita itu disampaikan Tri kepada kerabatnya di depan ruang instalasi jenazah RS Bhayangkara M Hasan Palembang, kemarin siang.
Tri mengakuinya jika aktivitas menghubungi sang putri tercinta yang sedari kecil tinggal bersama keluarga Mukmin SPd (Kepala SD di Banyuasin) ini memang sudah dilakukannya sejak lama. Tri juga mengenang jika beberapa hari lalu sang putri sempat merengek minta dibelikan sepatu baru.
Sebab, sepatu yang dipakai putrinya untuk kuliah dan aktivitas sehari-hari sudah rusak. Dia tidak menyangka jika percakapan WA pagi kemarin merupakan obrolan terakhir dengan mediang putrid kandungnya itu.
Kesedihan juga diungkapkan teman kuliah almarhumah Lidia, sesama mahasiwi FKIP Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas PGRI Palembang. Begitu mengetahui kejadian itu, dia dan teman-teman korban yang lain langsung bergegas ke instalasi jenazah RS Bhayangkara M Hasan.
"Kami baru dengar kabar pagi tadi, mungkin dia tertidur karena memang tidak ada jadwal kuliah hari ini (Kamis)," ungkap M Aldo Rachmad Akbar, teman almarhumah Lidia, mahasiswa semester lima.
Almarhumah Lidia terbakar bersama Siti Rohani (56) dan sang putri, Mega Monica (22), dua penghuni rumah yang juga dijadikan bengkel motor dan konter pulsa itu. Selain mereka, ada tiga korban lain yang alami luka bakar.
Mereka, Mirwan Pahlevi (28), putra dari pemilik bengkel serta dua karyawan bengkel yakni Hermanto (19) dan Devi (21). Ketiganya langsung dilarikan ke RS Pelabuhan Palembang.
Sementara, Amat (32), keponakan Mukmim sang pemilik bengkel mengaku baru mengetahui adanya kebakaran itu setelah ditelepon kerabatnya sekitar pukul 08.30 WIB.
BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Ruang UKS dan Pimpinan SMP Muhammadiyah, Kerugian Capai Ratusan Juta
BACA JUGA:Karyawan BNI Diberi Keterampilan Manajemen Kebakaran
"Pagi saat pergi kerja, saya masih lihat Bik Siti tengah mengeluarkan minyak bensin eceran keluar bengkel. Karena selain bengkel dan pulsa di sana juga menjual bensin eceran dan isi ulang gas elpiji," jelas Amat.