MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin kembali membuat gebrakan dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi di tahun 2024.
Kali ini, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pemkab Muba menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Kamis (28/11/2024).
BACA JUGA:Memandirikan Kawasan Transmigrasi, Ciptakan Sumsel Swasembada Pangan
BACA JUGA:Tanam Bibit Jagung di Lahan 2000 m2, Polres Prabumulih Dukung Ketahanan Pangan
Acara dibuka langsung oleh Suganda AP, MSi, Staf Ahli Bidang Keuangan, yang mewakili Pj Bupati Muba, H Sandi Fahlepi.
Suganda menegaskan pentingnya kesiapan Pemkab Muba dalam menghadapi tantangan inflasi, terutama di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat.
“Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan efisien,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa program ini menjadi sarana penting untuk mempererat hubungan antara Pemkab Muba dan masyarakat.
“Kegiatan ini didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan, bekerja sama dengan Petro Muba dan Perum Bulog Kanwil Sumsel-Babel sebagai penyedia bahan pangan,” tambah Suganda.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muba, H Ali Badri ST MT, menjelaskan bahwa dalam GPM kali ini, disediakan 1.200 paket bahan pangan yang terdiri dari beras SPHP 5 kilogram dan gula pasir 1 kilogram.
Harga asli per paket adalah Rp76.000, tetapi dengan bantuan dana CSR dari PT Petro Muba, masyarakat hanya perlu membayar Rp70.000.
“Program ini diharapkan mampu membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga di bawah pasar, menjaga ketersediaan pangan, serta menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga,” jelas Ali.
BACA JUGA:Tanam Bibit Jagung di Lahan 2000 m2, Polres Prabumulih Dukung Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Urban Farming Aspirasi Inovasi TNI untuk Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat
Antusiasme masyarakat pun terlihat saat mereka berbondong-bondong menghadiri pasar murah tersebut.