Pada 2024, Hutama Karya mengalokasikan sekitar Rp300 juta untuk mendanai keseluruhan Program Konservasi Gajah Sumatra.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tablet Murah Berkualitas 2024, Cocok untuk Belajar dan Gaming, Harga Mulai 1 Jutaan
BACA JUGA:PT KAI Wisata Membuka Rekrutmem Bagi Lulusan SMA dan S1 di Akhir November
Selain penanaman bibit pohon, perusahaan juga fokus pada pelatihan dan peningkatan kapasitas tim operasional cabang tol Hutama Karya dalam hal mitigasi interaksi negatif antara manusia dan gajah.
Tim ini akan menggunakan Sistem SMART Patrol untuk memantau pertumbuhan tanaman pakan alami gajah yang telah ditanam.
Melalui rangkaian program ini, Hutama Karya berkomitmen mendukung keberlanjutan konservasi gajah Sumatra dan mengurangi risiko terjadinya perburuan liar.
BACA JUGA:BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Sumsel 29 November 2024, Hujan Petir Landa Beberapa Daerah, Mana Saja?
BACA JUGA:Netralitas Polri Komitmen Polda Sumsel Mengawal Demokrasi, Tahapan Pilkada Serentak 2024 Kondusif
Keberadaan program ini juga diharapkan dapat meminimalisir konflik antara gajah dan warga sekitar, serta menjaga keselamatan pengguna jalan tol.
Selain itu, dengan pendekatan holistik ini, Hutama Karya berupaya menciptakan keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan kelestarian lingkungan.
Upaya ini diharapkan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dioksida dari kendaraan yang melintas di jalan tol, serta memperbaiki kualitas ekosistem di sepanjang jalur tol.
BACA JUGA:Tahap 2 Kasus LRT: Kejati Sumsel Serahkan Tersangka dan BB Rp22 Miliar ke Kejari
BACA JUGA:Kode Redeem Honor of Kings 28 November 2024: Hadiah Kejutan Spesial Menanti Pemain Aktif
Sekretaris Kelompok Tani Hutan Alam Pusaka Jaya, Suparto, menyambut baik kerjasama ini. Ia menyatakan, "Program ini sangat berarti bagi warga Dusun Bahorok.
Kami semakin sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan dan peran serta kami dalam menjaga hutan sebagai habitat bagi satwa endemik, terutama gajah."