TURKI
Keputusan ICC “merupakan keputusan yang terlambat namun positif untuk menghentikan pertumpahan darah dan mengakhiri genosida di Palestina,” kata Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc.
Presiden AS Joe Biden menyebut surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza “keterlaluan”. Namun kenyataannya, keberatan Biden terhadap surat perintah penangkapan tersebut sangat keterlaluan.
Meskipun hakim mengatakan ada “alasan yang masuk akal” untuk percaya bahwa Netanyahu memikul “tanggung jawab pidana” atas kejahatan di Gaza, sangat disayangkan jika Biden mengatakan keputusan tersebut keterlaluan.
Alasan utama penolakan keras presiden AS terhadap surat perintah penangkapan tersebut adalah bahwa keputusan ICC juga berdampak pada dirinya karena pemerintahannya telah memfasilitasi kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Biden resah karena ia diakui secara internasional terlibat dalam kejahatan di Gaza dan mendapat julukan “genosida Joe” oleh warga Amerika.
Pemerintahannya sering memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut diakhirinya segera perang mengerikan yang dilakukan Israel di Gaza (yang terakhir terjadi pada hari Rabu), menyetujui bantuan militer senilai sekitar 18 miliar dolar kepada Israel, menyediakan senjata yang sangat mematikan, seperti bom seberat 2.000 pon. , kepada rezim tersebut meskipun bertentangan dengan tuntutan kuat komunitas internasional untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Israel.
BACA JUGA:PM Israel Tegaskan Serangan Iran Hanya Akan Merugikan Ekonomi Sendiri
BACA JUGA:Israel Berusaha Gagalkan Program Nuklir Iran, Ancaman Meningkat di Timur Tengah
Tidak ada orang bijak yang bisa memihak Netanyahu dan pemerintahan ultra-kanannya yang secara kolektif telah menghukum 2,3 juta warga Gaza, memblokir makanan dan obat-obatan, membuat mereka kelaparan, membombardir tempat persembunyian mereka tanpa pandang bulu, dan banyak kejahatan tak terkatakan lainnya.
Ia membuktikan bahwa air mata buaya yang ia keluarkan untuk bencana kemanusiaan di Gaza adalah murni munafik. Kepatuhan total pemerintahannya juga gagal membantu Partai Demokrat memenangkan pemilihan presiden.
Biden berdiri di pihak yang salah dalam sejarah dalam perang Gaza. Dia akan tercatat dalam sejarah sebagai kaki tangan dalam genosida di Gaza.
Terakhir, perintah ICC mempermalukan Biden karena dianggap sebagai pemicu kejahatan perang di Gaza dan gelar penjahat perang bagi Netanyahu meskipun, karena dukungan AS, kecil kemungkinannya dia akan diadili di pengadilan internasional.