Dari sebelumnya 5-6 jam, perjalanan dapat ditempuh dalam 2-2,5 jam saja. Selain itu, kemudahan akses ini juga mendukung pemerataan pendidikan, kesehatan, dan layanan publik di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Serta meningkatkan efisiensi logistik dan distribusi hasil pertanian seperti karet, kelapa sawit, hingga komoditas unggulan Sumatra lainnya, untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.
"Jika proyek ini rampung, maka JTTS akan tersambung penuh dari Lampung hingga Jambi," tukas Adjib.
Kelanjutan pembangunan JTTS juga didukung Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dia menyatakan, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat konektivitas antar provinsi.
"Dengan terus berlanjutnya pembangunan JTTS, kita dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di seluruh wilayah Sumatera," ungkap AHY beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.235 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi.
BACA JUGA:Hutama Karya Tampilkan Adaptabilitas di Konstruksi Indonesia 2024
BACA JUGA:Hutama Karya Optimis Pembangunan Jalan Tol Tanjung Pura – Pangkalan Brandan Rampung Akhir Tahun
Untuk ruas tol konstruksi 356 km dan 879 km ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km*), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), dan Tol Palembang-Indralaya (22 km).
Lalu, Tol Medan-Binjai (17 km*),Tol Pekanbaru-Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2-6 (49 km) serta Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Tanjung Pura (38 km), Kemudian, Tol Bengkulu-Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km), Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar (25 km), dan Tol Indralaya-Prabumulih (64 km). Selanjutnya, Tol Indrapura-Kisaran (48 km), Tol Indrapura-Tebing Tinggi-Seberlawan-Sinaksak (74 km*), serta Tol Bayung Lencir-Tempino (34 km*) (dik)