BACA JUGA:10 Hewan Ini Dilarang Dipelihara Dalam Islam, Ada Peliharaanmu?
Meski hasil awalnya sangat menjanjikan, Andhika menekankan, penelitian ini masih tahap awal.
Uji klinis lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas gel pada manusia.
Selain itu, pengembangan formulasi yang lebih stabil juga menjadi prioritas untuk menjadikan produk ini layak dipasarkan secara luas.
“Dengan pengujian lebih lanjut, gel ini berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi produk komersial yang efisien dan terjangkau,” ia menerangkan.
Dirinya menyimpulkan, gel duri landak merupakan inovasi menjanjikan untuk penyembuhan luka bakar dan luka iris. Efektivitasnya terbukti setara dengan produk komersial, baik dari segi penutupan luka secara makroskopik maupun kondisi jaringan secara mikroskopik.
Selain itu, tingkat mortalitas tikus yang rendah menunjukkan bahwa gel ini aman digunakan.
Ke depannya, pengembangan gel duri landak sebagai solusi medis diharapkan dapat memberikan manfaat besar, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan alternatif pengobatan luka yang aman, efektif, dan terjangkau.
Hasil penelitian ini juga membuka jalan bagi eksplorasi lebih lanjut terhadap potensi medis dari sumber daya alam yang sebelumnya kurang dimanfaatkan.(lia)