LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID– Sebuah video viral yang memperlihatkan dugaan pengusiran penghuni kontrakan oleh pemiliknya akibat perbedaan pilihan dalam Pilkada Kota Lubuk Linggau, masih menarik perhatian publik.
Menanggapi isu tersebut, Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Bobby Kusumawardhana, instruksi Kapolsek Lubuk Linggau Timur I, IPTU Rodiman, untuk mengusut kebenaran informasi itu.
Hasil investigasi yang dilakukan, Kapolsek Lubuk Linggau Timur I, Iptu Rhodiman, Rabu (20/11) menemui langsung dengan pemilik kontrakan, Ibu Sulailah.
keterangan yang diberikan pemilik konyrakan, diketahui bahwa pengusiran itu tidak ada kaitannya dengan preferensi politik.
Sulailah menjelaskan, tindakan meminta penghuni kontrakan, yakni Irwandi, untuk meninggalkan rumah kontrakan, murni disebabkan oleh keterlambatan pembayaran sewa hingga tiga bulan.
BACA JUGA:Laporkan Politik Uang di Pilkada, FM2SS Siapkan Hadiah Rp10 Juta untuk Bukti Otentik
BACA JUGA:Waspada Potensi Rawan Tak Terduga, 24 November Polda Sumsel Geser Pasukan Dukung Sukses Pilkada
“Permintaan untuk mengosongkan kontrakan ini tidak berhubungan dengan beda pilihan dalam Pilkada. Ini hanya masalah sewa yang sudah menunggak cukup lama,” tegasnya.
Pihaknya mengaku, sudah berulang kali membantu Irwandi dan keluarganya dengan cara meringankan biaya sewaan,
"Mau bayar harian, mau bayar Rp10 ribu sehari, mau bayar Rp20 ribu/hari, saya terima asal dibayar. Tapi ini sudah tiga bulan nunggak, dan saat ditagih tidak dibayar," bebernya.
Kapolsek Kubuklinggau Timur I, IPTU Rodiman menegaskan pentingnya klarifikasi ini, untuk mencegah kesalahpahaman di tengah masyarakat.
"Kejadian ini tidak terkait dengan politik, tetapi lebih kepada permasalahan sewa kontrakan. Kami berharap masyarakat dapat memahami situasi ini dengan bijak," ujarnya.
BACA JUGA:Pertarungan Sengit di Pilkada OKI 27 November, Siapa yang Punya Kekayaan Lebih Banyak?
Kapolres AKBP Bobby Kusumawardhana, menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama di media sosial.