Defisiensi vitamin E pada bayi dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia hemolitik yang dapat menghancurkan sel darah merah.
Gejala Kekurangan Vitamin E
Pada anak kecil, kekurangan vitamin E ditandai dengan refleks yang lambat, gangguan koordinasi tubuh, kesulitan berjalan, dan kelemahan otot.
Sedangkan pada orang dewasa yang mengalami kekurangan vitamin E biasanya menderita beberapa gejala berikut:
-Mati rasa dan kesemutan.
-Otot lemah.
-Kesulitan koordinasi tubuh hingga sulit berjalan.
-Penyempitan lapang pandang penglihatan.
-Gangguan kekebalan tubuh.
Melemahnya kekuatan otot dan kesulitan koordinasi merupakan gejala gangguan saraf yang mengindikasikan kerusakan pada sistem saraf pusat dan saraf tepi.
Sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, bertugas untuk menerima dan menerjemahkan pesan dari sel-sel saraf tepi yang tersebar di seluruh bagian tubuh.
Sebaliknya, sistem saraf tepi bertugas untuk menyampaikan pesan dari sistem saraf pusat ke seluruh tubuh.
BACA JUGA:Ini Dia Vitamin dan Mineral yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah
BACA JUGA:Anda Konsumsi Vitamin, Simak Disini Aturan yang Baik dan Benar
Vitamin E berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf tubuh karena selubung sel-sel saraf sebagian besar terdiri dari lemak.
Jika tubuh memiliki sedikit vitamin E, jumlah antioksidan yang melindungi lemak tersebut akan berkurang, sehingga dapat mengganggu fungsi sistem saraf.