Ini Gejala Kalau Kamu Kurang Vitamin E Berikut Pengobatannya!

Selasa 19 Nov 2024 - 23:19 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

SUMATERAEKSPRES.ID-Kekurangan vitamin E merupakan kondisi yang cukup jarang ditemui. 

Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh gangguan penyerapan vitamin E dari lemak yang terdapat dalam makanan.

Pada bayi yang baru lahir, utamanya bayi yang terlahir prematur, memiliki risiko defisiensi vitamin E lebih tinggi ketimbang bayi normal. 

Sementara pada orang dewasa, risiko terjadinya kekurangan vitamin E sangat kecil. 

Lalu, apa itu Kekurangan Vitamin E?

Melansir Siloam Hospital, kekurangan vitamin E ditandai dengan rendahnya kadar vitamin E yang terdapat dalam tubuh, dan ini bisa terjadi pada kondisi di mana tubuh tidak dapat menyerap lemak dengan baik. 

Vitamin E termasuk vitamin esensial yang larut dalam lemak. 

Semua bentuk vitamin E diserap di usus halus, tetapi hati atau liver memetabolisme dan mendistribusikan terutama bentuk alfa-tokoferol, karena ini adalah bentuk yang memiliki peran penting dalam fungsi tubuh manusia.

Vitamin E, terutama dalam bentuk tokoferol, bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Sumber utama vitamin E termasuk sayuran berdaun hijau, minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian, dan bibit gandum.

BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat untuk Konsumsi Vitamin? Simak Penjelasanya di Sini!

BACA JUGA:Bolehkah Konsumsi Multivitamin Setiap Hari? Ini Penjelasannya

Bayi baru lahir, terutama bayi prematur, memiliki cadangan vitamin E yang relatif lebih rendah karena vitamin E tidak sepenuhnya tersalurkan melalui plasenta. 

Risiko defisiensi ini biasanya menurun seiring pertumbuhan bayi, terutama karena mereka mulai menerima vitamin E dari ASI atau susu formula. 

Sedangkan pada orang dewasa, cadangan vitamin E disimpan dalam jaringan lemak, sehingga risiko kekurangan vitamin E umumnya lebih rendah.

Kategori :