SUMATERAEKSPRES.ID-Selain sudah menjadi gaya hidup, minum kopi saat ini menjadi ‘ritual wajib’ bagi sebagian orang sebelum beraktivitas seharian.
Cukup banyak orang yang mengawali hari dengan menikmati secangkir kopi atau mengisi waktu istirahat bekerja untuk memulihkan energi dengan ngopi cantik.
Mengutip Eat This, Not That, beberapa penelitian menemukan konsumsi kopi mampu mengurangi risiko kanker prostat, gagal jantung, hingga gangguan pendengaran.
Tapi di sisi lain, kopi bisa memberikan efek samping negatif bagi orang-orang tertentu.
Beberapa pakar menyebut, ada beberapa kelompok orang yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kopi.
Melansir berbagai sumber, berikut 10 kelompok orang yang disarankan untuk tidak minum kopi menurut ahli:
1. Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar
Ahli diet gizi sekaligus mantan presiden Washington State Academy of Nutrition, Angel Planells menganjurkan para penderita Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS) untuk membatasi atau bahkan menghindari minuman berkafein.
Karena, kafein punya efek samping berupa gejala utama IBS, seperti peningkatan frekuensi buang air besar (BAB) dan diare.
"Kafein dapat meningkatkan frekuensi BAB, termasuk meningkatkan potensi diare, gejala utama IBS," kata Planells.
2. Penderita Glaukoma
Glaukoma adalah kondisi mata yang merusak saraf optik sehingga proses pengiriman informasi visual dari mata dan otak terganggu.
Planells menyebut para penderita gangguan mata itu disarankan untuk membatasi atau menghindari asupan kopi.
"Tekanan intraokular meningkat pada penderita glaukoma saat mengonsumsi kopi. Jadi, disarankan untuk membatasi atau menghindari asupan kopi," beber Planells. "Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian terkait hal ini," tambahnya.
Senada, menurut penelitian yang dilakukan Mount Sinai, mengonsumsi kafein dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko glaukoma pada mereka yang memiliki risiko peningkatan tekanan mata.