LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Temuan mayat Mr X di kebun kopi Desa Muara Payang, Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat beberapa waktu lalu yang sebelumnya sempat tak dikenali akhirnya terkuak.
Ternyata, jasad pria tak dikenal itu diketahui Muhammad Amin (61), warga sekitar yang diketahui menghilang beberapa hari lalu.
BACA JUGA:Tragis! MR X Tertemper Kereta Babaranjang, Terlempar 7 Meter dan Meregang Nyawa di TKP
BACA JUGA:Penemuan Mr X Tertemper Kereta Api Gegerkan Warga Sukajadi, Prabumulih, Ini Kata Kapolres!
Hal ini terungkap dari hasil autopsi yang dilakukan tim medis RSUD Besemah Pagaralam pada Kamis (14/11) lalu.
Dari hasil autopsi ditemukan luka serius pada tubuh korban di antaranya retak di bagian kepala diduga akibat pukulan benda tumpul.
Selain itu patah tulang pengumpil pada lengan kiri juga akibat pukulan benda tumpul, patah tulang belikat kiri akibat benda tajam, luka tusukan pada kedua sisi pinggang akibat penggunaan benda tajam,
"Untuk penyebab kematian masih dalam penyelidikan, ditemukan luka serius di beberapa bagian tubuhnya tapi diduga korban dibunuh.
Untuk terduga pelaku juga dalam penyelidikan," ungkap Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga,SIK melalui Kasubsi Penmas Aiptu Lispono,SH, kepada awak media, kemarin (15/11).
Lispono menyampaikan sebelumnya petugas Inafis Satreskrim Polres Lahat telah selesai melakukan olah TKP serta melakukan identifikasi di lokasi kejadian, termasuk telah pula memeriksa sejumlah saksi, baik yang pertama kali menemukan keberadaan korban maupun keluarga korban setelah keluarnya hasil autopsi.
Lebih lanjut disampaikan dari hasil autopsi juga mengungkap jika korban meninggal sekitar dua minggu sebelum ditemukan.
Proses autopsi ini bertujuan untuk mengungkap penyebab dan waktu kematian yang akan dijadikan alat bukti dalam proses penyidikan.
Untuk diketahui, temuan jasad di kebun kopi ini membuat geger warga Desa Muara Kepayang saat saksi, Lius Heriansyah (31), yang merupakan anak kandung korban, mendatangi kebun kopi tempat orang tuanya biasa bekerja.
Pada Selasa (12/11) pukul 11.30 WIB, Lius terkejut mendapati ayahnya sudah tergeletak dalam posisi tengkurap dengan kedua kaki terikat ke belakang.
Kondisi tubuh korban yang sudah membusuk menunjukkan bahwa ia telah meninggal beberapa waktu sebelum ditemukan.