Malam Sempat Tarawih, Siang Didapati Terbunuh, Nenek-Nenek Luka Jeratan dan Bekas Sajam di Leher

OLAH TKP: Polisi melakukan Olah TKP temuan mayat Siti Rokayah, yang terbunuh dalam kamar rumahnya di Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI. -FOTO: IST-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Siti Rokayah (70), ditemukan terbunuh dalam rumahnya, Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI, Jumat (7/3), sekitar pukul 14.00 WIB. Didapati luka bekas jeratan dan tusukan di leher. Padahal malam sebelumnya, dia masih terlihat salat tarawih.
Peristiwa dibununya Siti Rokayah, membuat heboh warga kampungnya. “Nenek Oyoh, kalau kami manggilnya. Dia aktivitasnya membungkus kerupuk di rumah. Malam sebelumnya korban masih salat tawarih,” ucap Jali, tetangga korban.
BACA JUGA:Masjid Al Falah Konon Dibangun Abad Ke-13
BACA JUGA:Universitas Muhammadiyah Menuju Akreditasi Unggul
Kabar yang beredar, korban kehilangan perhiasan emas. Antara 2 dan 4 suku emas. “Tidak tahu kalau kehilangan emas, simpang siur. Ada yang bilang 2 suku, ada 4 suku. Anaknya juga tidak tahu kalau korban memiliki emas. Korban tinggal sendirian di rumah,” sebut Jali.
Kapolsek Lempuing AKP Usman Gumanti, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan terhadap korban Siti Rokayah. “Di lehernya memang ada luka bekas jeratan, dan seperti gorokan,” sebutnya, saat dikonfirmasi.
Namun Usman mengaku tidak melihat ada luka bekas tusukan pada perut korban. Untuk kepastiannya, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk divisum. Pihaknya juga sudah memintai keterangan dua orang saksi, Siti Soleha (40), dan Misri (50).
“Kejadian ini pertama kali diketahui saksi Siti Soleha, anak korban,” terang Usman. Awalnya Siti hendak membangunkan ibunya sahur, sekitar pukul 03.00 WIB. “Beberapa kali dipanggil-panggil, korban tetap tidak menjawab,” tambahnya.
Siangnya, saksi Siti kembali mendatangi rumah ibunya, sekitar pukul 14.00 WIB. Mendapati jendela depan sudah terbuka, lalu dia masuk ke dalam rumah melalui jendela. Terkejutnya saksi, mendapati ibunya tertelungkup tidak bernyawa dalam kamar. Banyak mengeluarkan darah.
Terpisah, Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SIK MH, membenarnya ada temuan barang bukti pisau di dekat korban. “Tetapi tidak menancap di perut korban, seperti yang disebutkan di medsos,” bantahnya.
Sementara itu, Camat Lempuing, Jamhari SSos MM, membenarkan korban tinggal sendirian di rumahnya. “Anaknya sudah ada rumah sendiri, di sebelahnya. Malam itu anaknya membangunkan ibunya sahur, tapi tidak menyahut,” ulasnya.
Sampai siang hari, ibunya juga tidak terlihat keluar rumah. Sehingga dipanggil-panggilnya lagi, terlihat jendela tersebut. “Setelah berhasil masuk rumah, ibunya ditemukan meninggal dunia. Ditemukan darah dan luka, diperkirakan korban pembunuhan,” duganya. (uni/air)