Mendikdasmen Prof. Mu'ti, Peningkatan Kualitas Guru Kunci Kemajuan Pendidikan Indonesia

Jumat 15 Nov 2024 - 18:45 WIB
Reporter : Dody Suryawan
Editor : Irwansyah

Batam, SUMATERAEKSPRES.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., menegaskan pentingnya peran guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dengan usung tema guru hebat indonesia kuat tema hari guru tahun ini," ujar Prof. Mu'ti Saat ditemui Sumateraekspres.id disela-sela dialog dengan guru serta kepala sekolah se provinsi kepri, di Batam,Jumat, (15/11/2024)

Prof. Mu'ti menyatakan, peningkatan kualitas pendidikan sangat bergantung pada kualitas guru, yang sejajar dengan tema peringatan Hari Guru tahun ini, yaitu "Guru Hebat, Indonesia Kuat."

BACA JUGA:Kredit Daihatsu Xenia 2020: Cicilan Terjangkau Mulai Rp1 Jutaan per Bulan, Ini Simulasinya

BACA JUGA:Gudang Rongsokan Terbakar di Palembang, Kepulan Asap Hitam Hebohkan Warga

Menurutnya, guru yang hebat harus memenuhi tiga kategori utama. Pertama, guru harus memiliki kompetensi akademik, pedagogik, sosial, dan moral. Namun, di era saat ini, kompetensi tersebut tidak lagi cukup.

“Sekarang ini, guru harus memiliki kemampuan kewirausahaan dan kepemimpinan,” ungkap Prof. Mu'ti.

Dia menambahkan bahwa tugas guru tidak hanya sebatas mentransfer ilmu pengetahuan, konsep yang menurutnya harus diubah.

“Saya tidak mau menggunakan kata ‘mentransfer’ karena kata tersebut identik dengan transaksi. Harapan kami, guru dapat mentransformasi ilmu kepada murid.

BACA JUGA:Razia Gabungan di Lapas Narkotika Muara Beliti: Menjaga Keamanan dan Mencegah Peredaran Barang Terlarang

BACA JUGA:Beli Toyota Avanza Bekas 2020 dengan Cicilan Satu Jutaan? Ini Caranya!

Ini bukan hanya tentang mengajarkan rumus, tetapi bagaimana ilmu tersebut bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Konsep 'transformasi ilmu' ini menurutnya jauh lebih dinamis dan luas daripada sekadar penyampaian materi. Guru harus mampu mengajarkan ilmu yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan lebih dekat dengan kebutuhan siswa.

"Guru tidak bisa hanya menguasai materi, tapi harus mampu menggunakan pendekatan yang lebih kreatif dan fleksibel."

Lebih lanjut, Prof. Mu'ti mengingatkan agar proses pembelajaran tidak berjalan dengan cara yang monoton. “Jangan jadi guru status quo, harus ada pembaruan dalam setiap metode pengajaran.

Kategori :