Petir Masuk Kamar, Sambar Ibu-Anak di Muara Lakitan, Kedua Korban Terluka Bakar Cukup Parah
JENGUK : Anggota Polsek Muara Lakitan menjenguk balita korban sambaran petir yang dirawat intensif di rumah sakit. FOTO: IST--
MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Dua warga Desa Pian Raya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas kini terbaring di rumah sakit. Karena tersambar petir pada Selasa (17/12) lalu, sekitar pukul 23.30 WIB.
Musibah itu dialami Sumarni (47), dan anak perempuannya yang masih balita, AS (2,5).
BACA JUGA:Hujan Petir Di Malam Hari Melanda Sumsel 19 Desember 2024, Ayo Perhatikan Wilayah Berisiko Tinggi
BACA JUGA:Ibu dan Anak Tersambar Petir di Muara Lakitan, Kondisi Kedua Korban Masih Stabil
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Kapolsek Muara Lakitan, AKP Muhammad Abdul Karim SH, menjelaskan, keduanya tersambar petir saat sedang tidur di rumah.
“Keduanya masih dilakukan perawatan intensif di ruang IGD RSUD dr Sobirin Muara Beliti," kata Kapolsek, kemarin. Cerita dari Endang (47), suami Sumarni, malam itu mereka sudah beranjak tidur.
Tiba-tiba, lidah petir menyambar rumah, lalu mengenai istri dan anaknya.
Endang yang ketika itu sedang duduk di teras langsung masuk ke dalam rumah setelah mendengar teriakan istrinya. Dia melihat istri dan anaknya sudah mengalami luka bakar.
Endang langsung ke rumah tetangganya untuk meminta pertolongan. Bersama-sama mereka lalu membawa Sumarni dan putrinya ke rumah sakit.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Buruk di Sumsel: Hujan Petir dan Angin Kencang Ancam Banyak Daerah, Cek Rinciannya
BACA JUGA:Sambaran Petir Lebih Bengis di Musim Pancaroba, Ini Alasannya
"Kondisi kedua korban saat ini dalam keadaan sadar. Namun mengalami luka bakar yang cukup serius,” beber AKP Abdul Karim.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktivitas. Terutama saat hujan turun, apalagi disertai petir/kilat. Salah satunya, dengan tidak tidak menghidupkan perangkat elektronik.(zul)