KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Warga Desa Belanti, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dibuat resah oleh penampakan seekor buaya besar yang terlihat di aliran Sungai Komering.
Kemunculan buaya ini membuat warga enggan beraktivitas di sekitar sungai yang selama ini menjadi tempat mereka mandi, mencuci, hingga melakukan kebutuhan sehari-hari.
Kepala Desa Belanti, Yetty, mengatakan bahwa penampakan buaya tersebut sempat mengundang kerumunan warga yang penasaran. "Tadi malam warga ramai berkumpul di pinggir sungai dan melihat buaya dari atas jembatan.
Buaya itu sempat timbul ke permukaan, lalu tenggelam lagi," ujar Yetty, Jumat (15/11).
BACA JUGA:Perempuan Muda Sumsel Ukir Prestasi di Kancah Nasional, Jadi Inspirasi Generasi Muda
BACA JUGA:Calon Pimpinan KPK dan Tantangan 79 Tahun Indonesia Merdeka
Meski penasaran, rasa takut mendominasi. Warga khawatir akan keselamatan mereka, terutama karena buaya ini terlihat di sungai yang sering digunakan anak-anak dan orang dewasa.
Namun, langkah untuk menangkap buaya masih menjadi dilema.
"Kalau warga mencoba menangkap buaya dengan cara seperti setrum, mereka takut dipermasalahkan hukum karena buaya adalah hewan dilindungi.
Tapi kalau dibiarkan, khawatirnya bisa memakan korban seperti yang pernah terjadi di daerah Jejawi," jelas Yetty.
BACA JUGA:Banyuasin Terima Bantuan Keuangan Khusus Rp 21 Miliar, Fokus Pembangunan Jalan dan Infrastruktur
BACA JUGA:VIRAL! Pria Bertato Mengaku Mantan Brimob, Serang Polantas di Palembang, Begini Nasibnya Sekarang!
Camat Sirah Pulau Padang, Ardhi Tomiyansyah, menyebut pihaknya tengah mencari solusi dengan menghubungi pawang buaya untuk mengamankan hewan tersebut.
Selain itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan telah dihubungi untuk membantu menangkap buaya itu. "Kami berharap BKSDA dapat segera bertindak," ujar Ardhi.
Sementara itu, Kapolsek SP Padang, AKP Amri Syafrin, mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi dari warga terkait keberadaan buaya ini.