Ciri-Ciri Anak Jenius yang Perlu Orang Tua Tahu untuk Mengenali Potensinya Sejak Dini

Rabu 13 Nov 2024 - 09:26 WIB
Reporter : dian
Editor : Novis

Para ayah dan bunda terkadang khawatir jika anaknya bakal kehilangan masa kecilnya atau tidak menjadi anak-anak jika mengembangkan minat unik tersebut.

Padahal, anak-anak itu dapat jadi jenius lantaran mempunyai pemahaman yang lebih maju perihal suatu topik dibandingkan anak-anak seusianya.

2. Ajukan Pertanyaan yang Tak Umum

Anak berbakat kerapkali mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi serta tak pernah puas apalagi pada aspek eksistensial kehidupan.

Mereka mungkin lebih peduli terhadap isu-isu seperti kematian, kemiskinan, perubahan iklim, serta ketidakadilan dibandingkan rekan-rekan mereka.

Bahkan dalam film atau buku yang membahas topik penindasan, anak-anak yang berbakat cenderung kritis serta bisa bertanya tentang bagaimana cara mengatasinya.

3. Perkembangan yang tidak sinkron

Bila anak ayah dan bunda yang masih kecil sudah bisa melakukan tugas-tugas sederhana mulai dari mengikat tali sepatu atau atau justru sering lupa mengingat waktu menyikat gigi?

Hal itu hanyalah beberapa contoh perkembangan yang tidak sinkron, atau berkembang lebih cepat di satu bidang dibandingkan bidang lainnya. Kondisi itulah yang biasanya terjadi pada anak-anak yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata.

BACA JUGA:Beri Skill Anak-Anak Putus Sekolah, Dari Belajar Menenun Songket Hingga Buka Usaha

BACA JUGA:Ketika Polda Sumsel Berbagi Makan Bergizi Gratis ke SLB B-C Karya Ibu: Anak-Anak Istimewa, Gurunya Luar Biasa

Berdasarkan informasi, anak berusia 8 tahun yang dikatakan jenius telah mampu menunjukkan keterampilan membaca seperti siswa kelas 7, kemampuan matematika siswa kelas 5, keterampilan sosial pada tingkat kelasnya, serta pengaturan emosi yang baik.

4. Mempunyai ingatan yang sangat baik

Anak anak yang bisa menyimpan informasi yaitu bagian terpenting dari kemampuan memahami serta memproses. Anak yang sangat cerdas cenderung mempunyai daya ingat yang sangat baik dalam menyimpan informasi.

Bila anak cepat memahami kata-kata baru serta mengingatkan Ibu tentang tugas atau peristiwa yang terlupakan, maka kemungkinan besar mereka mempunyai kecerdasan di atas rata-rata. 

Contohnya, Ibu dan Si anak sedang berada di pasar atau supermarket serta hendak membayar, Si anak tiba-tiba berkata, "Ibu, bukankah Ibu bilang ingin membeli ayam dan kol untuk membuat sup?"

Kategori :