Kemampuan untuk menghafal serta menyimpan informasi dengan mudah itu bakal dimasukkan ke dalam kemampuan anak untuk mempelajari berbagai hal dengan cepat.
5. Punya reaksi emosional yang lebih intens
Ahli saraf berpendapat bahwa anak-anak berbakat mengalami reaksi emosional yang lebih intens pada dunia di sekitar mereka. Misalnya, Si anak mungkin kesulitan menikmati pertunjukan yang karakternya kerap terluka atau sedih.
BACA JUGA:BRI Salurkan Beasiswa untuk Anak TNI dan Polri, Peringati Hari Pahlawan 2024
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT PP Presisi untuk Lulusan SMK hingga S1
Banyak juga di antara mereka yang mempunyai rasa keadilan yang tinggi serta bisa mengalami frustrasi serta kekecewaan saat merasa situasinya tidak tepat.
Hal itu dikarenakan perkembangan yang tidak sinkron, mereka mungkin belum mempunyai keterampilan pengaturan emosi untuk mengendalikan perasaan besar tersebut.
6. Penuh dengan ide kreatif
Apakah anak Ibu sering berimajinasi atau suka mengutarakan ide kreatif? Anak-anak yang sangat cerdas atau jenius mempunyai imajinasi yang luas serta seringkali sangat kreatif, yang mengarahkan mereka untuk mengembangkan ide-ide yang abstrak juga kompleks.
7. Kurang berprestasi di sekolah
Percaya atau tidak, anak-anak berbakat biasanya cenderung kurang berprestasi di sekolah. Hal itu disebabkan karena mereka sangat membutuhkan rangsangan mental yang konstan.
Di sekolah, anak-anak yang jenius dan berbakat biasanya mudah bosan lantaran belajar lebih cepat dibandingkan teman-temannya.